Ikuti Kami

Ansy Kawal Penyaluran Bantuan Kementan Pada Rakyat

Bantuan didistribusikan ke Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Belu.

Ansy Kawal Penyaluran Bantuan Kementan Pada Rakyat
Bantuan berupa beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula serta kebutuhan pokok lainnya didistribusikan kepada masyarakat Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dapil NTT II Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan, pada Senin (25/5), Bus “Cahaya Baru” dan “Gemilang” sudah parkir di depan halaman rumah aspirasi nya di Kota Kupang. 

Rupanya bus itu berisi bantuan pangan dan kebutuhan pokok, 'buah' dari kerja sama Ansy dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan itu akan didistribusikan ke Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Belu.

"Bantuan itu berupa beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula serta kebutuhan pokok lainnya. Bantuan juga didistribusikan kepada masyarakat Kabupaten Kupang dan Kota Kupang," ungkap Ansy.

Ansy melanjutkan, pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan tubuh manusia, tetapi juga memukul kehidupan ekonomi masyarakat. Para petani dan pekerja sektor informal seperti ojek (online), guru honor, peternak, keluarga para perantau luar negeri maupun domestik, karyawan restoran, pekerja pariwisata dan lain-lain kehilangan penghasilan karena dibatasi aktivitasnya. 

"Apalagi sejumlah wilayah Provinsi NTT juga mengalami gagal tanam dan diserang Virus Demam Babi Afrika (ASF). Negara harus hadir untuk mereka dalam situasi krisis saat ini," tegas Anggota komisi IV DPR-RI ini. 

Maka, lanjut Ansy, dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan mitra Komisi IV, dirinya menekankan bahwa dalam situasi luar biasa seperti saat ini pemerintah harus memberikan bantuan pangan, kebutuhan pokok, bahkan uang secara cepat yang sifatnya bisa langsung dirasakan (quick yielding income and commodity).

Politikus PDI Perjuangan ini menekankan, pemanfaatan Social Safety Net pun perlu dimaksimalkan untuk membantu rakyat miskin dan petani yang mengalami dampak krisis, dan bantuan yang diberikan harus bisa langsung dimanfaatkan.

"Satu hal yang saya apresiasi dari masyarakat penerima bantuan, yakni saat bantuan diberikan, mereka patuh menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mereka mengatur jarak fisik secara baik dan mengenakan masker saat pembagian. Ternyata, di kampung-kampung sederhana, masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik," ungkap Ansy. 

"Terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang sudah responsif mendengar aspirasi masyarakat. Bantuan pangan cepat yang sifatnya langsung dinikmati ini sudah dan sedang didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Ansy.

Quote