Ikuti Kami

Ansy Lema Dukung Petani TTU Kembangkan Hortikultura

"Walau dikemas dalam bentuk virtual meeting, antusiasme mama-mama KWT, dan warga desa sungguh luar biasa".

Ansy Lema Dukung Petani TTU Kembangkan Hortikultura
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)  menyapa dua Kelompok Wanita Tani (KWT)  penerima bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) hasil kerja sama dirinya dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), baru-baru ini. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)  menyapa dua Kelompok Wanita Tani (KWT)  penerima bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) hasil kerja sama dirinya dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), baru-baru ini. 

Baca: Selidiki Harta Kekayaan Keluarga SBY! Rakyat Harus Tahu

Kedua kelompok tani tersebut adalah KWT Amnautob yang berada di Desa Fatuneno, Kecamatan Miomaffo Barat dan KWT Banteng Milenial yang berada di Desa Maubesi, Kecamatan Insana, Timor Tengah Utara (TTU). 

Adapun kegiatan ini dalam rangka reses atau kegiatan serap aspirasi, sekaligus pengawasan Ansy sebagai anggota Komisi IV DPR RI terhadap program bantuan yang telah diberikan kepada rakyat. 

"Walau dikemas dalam bentuk virtual meeting, antusiasme mama-mama KWT, dan warga desa sungguh luar biasa. Total peserta diskusi bahkan mencapai 150 orang," ujar Ansy. 

Ansy melanjutkan, peserta disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, antara lain dengan mengenakan masker dan menjaga jarak satu sama lain. 

"Tahun ini, empat KWT di TTU mendapat bantuan Rp. 300 juta, setiap kelompok mendapat bantuan dana Rp. 75 juta untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman hortikultura," ujar Ansy. 

"Sejak pencairan perdana pada bulan Mei 2021, mereka langsung bergerak cepat dengan melakukan pembibitan dan menanam. Targetnya, bulan Agustus - September ini mereka sudah bisa panen perdana," tambah Politisi PDI Perjuangan itu. 

Para anggota KWT itu pun mengaku sangat senang dan berterima kasih karena telah diberikan kepercayaan menerima bantuan P2L. 

Dalam dialog, mama-mama dan adik-adik petani muda/milenial menyampaikan perkembangan terkini bantuan P2L di TTU. 

Mereka sudah mendapat transfer dana tahap pertama, yang dibelanjakan berdasarkan Rencana Usulan Kelompok (RUK). 

"Karena direncanakan dengan baik, maka dana tahap satu dapat dihemat untuk dibelanjakan oleh anggota kelompok," ujar Ansy. 

Ansy mengungkapkan, kelebihan dana tahap satu KWT Banteng Milenial digunakan untuk membiayai pengadaan sumur bor. Saat ini, sumur bor telah dinikmati oleh warga desa Maubesi. 

 KWT Amnautob juga memanfaatkan kelebihan anggaran untuk belanja modal berupa peralatan dapur dan pertanian seperti ember, gayung, pacul, dan lain-lain. 

"Saya sungguh bergembira atas laporan kelebihan anggaran ini, pertanda bahwa kelompok penerima bersiap menerima bantuan, dengan pembuatan RUK berdasarkan diskusi dan kesepakatan demokratis dari kelompok," ujar Ansy. 

Baca: Bukan Motif Elektoral, Latihan Asisten Nakes Wujud Manusiawi

Ansy menegaskan, kelompok harus mandiri untuk merencanakan, membelanjakan, dan melakukan evaluasi agar setelah bantuan tersebut diberikan, mereka dapat melanjutkan sendiri (keberlanjutan). 

Pada kesempatan itu, mama-mama KWT dan peserta rapat memaparkan potensi pertanian di TTU, kebutuhan akan dukungan alat mesin pertanian, dan urgensi pembentukan koperasi tani. 

"Terima kasih atas dukungan, aspirasi dan kabar gembira dari TTU.  Saya berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi-kebutuhan para petani di TTU dalam sidang dengan mitra kerja Komisi IV DPR RI di Senayan," ujar Ansy.

Quote