Ikuti Kami

Ansy Lema Tampung Aspirasi Petani Rote Ndao

Ansy: Rote Ndao bukan lagi wilayah terluar, pinggiran, melainkan beranda terdepan Indonesia.

Ansy Lema Tampung Aspirasi Petani Rote Ndao
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema). (Foto: Istimewa)

Rote Ndao, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengisi masa reses salah satunya dengan menggelar kegiatan serap aspirasi para petani di Kabupaten Rote Ndao, NTT secara virtual.

Baca: Reses, Ansy Lema Serap Aspirasi Warga Airnona

Reses difasilitasi oleh Ketua Komisi II DPRD, sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rote Ndao  Denison Moy bersama pengurus partai lainnya. 

"Bagi saya, Rote Ndao bukan lagi wilayah terluar, pinggiran, melainkan beranda terdepan Indonesia. Karena merupakan teras terdepan Indonesia, maka Rote Ndao mesti diberi perhatian optimal dalam pembangunan nasional," ujar Ansy. 

Politikus PDI Perjuangan itu melanjutkan, sebagai teras terdepan, Rote Ndao tidak boleh "kumuh" dan tertinggal. Kabupaten itu, dimata Ansy, harus dibangun-ditata secara baik karena merupakan wajah negeri.

Dalam bidang pertanian, misalnya, petani Rote harus mendapatkan bantuan pemerintah agar berdaya dan sejahtera. 

"Itu mengapa, saya turut memberikan perhatian besar kepada para petani dan pertanian Rote," ujar Ansy. 

Ansy memaparkan, instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan kepada seluruh kader untuk membangun dari penggiran, mesti dijalankan oleh seluruh kader.

Demikian pula visi besar Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian besar pada pembangunan wilayah-wilayah kategori 3T : Tertinggal, Terdepan, Terluar yang merupakan gerbang tapal batas Indonesia, termasuk Rote.

"Untuk itu, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan), saya mengadakan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pra dan pasca panen serta pompa air," ujar Ansy.

Ansy memaparkan, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dirinya juga telah memberikan bantuan senilai Rp 450 juta kepada 9 kelompok tani hutan. 

"Namun, itu belum cukup, saya harus terus mendengar aspirasi, kebutuhan petani Rote untuk mengetahui masalah maupun potensi di bidang pertanian," ujar Ansy. 

Anggota DPR Dapil NTT II ini melanjutkan, "belanja" masalah sangat penting agar dirinya bisa menyuarakan aspirasi petani Rote Ndao. 

Baca: Ansy Serap Aspirasi Masyarakat Timor Tengah Selatan

Petani Rote menceritakan bahwa saat ini mereka sedang mengembangkan bawang merah, semangka dan tembakau. 

"Saya baru tahu bahwa Kabupaten Rote memiliki potensi perkebunan tembakau, sayangnya pengembangannya dilakukan secara tradisional," ujar Ansy. 

Mereka pun meminta bantuan Kementan memberikan traktor atau excavator untuk memudahkan dan mempercepat pembukaan lahan.

"Selama ini mereka membuka lahan menggunakan tenaga manusia atau hewan," papar Ansy. 

Rote juga, sambung Ansy, didominasi pertanian lahan kering dengan curah hujan minim, sehingga sering dilanda kekeringan karena kurang air.

Ansy juga mengungkapkan, cerita memprihatinkan dituturkan seorang petani. Masyarakat sebuah desa di Rote sering mengalami diare karena mengonsumsi air dari satu-satunya sumur yang berada di tengah sawah yang telah dicemari pupuk. 

"Masyarakat meminta agar pemerintah segera membangun sumur bor atau embung, mengadakan pemipaan untuk menjangkau lahan pertanian dan pemukiman warga," ujar Ansy. 

Ansy  mengatakan, para petani juga mengeluhkan tentang hama padi dan penyebaran virus flu babi Arfrika (ASF). 

"Mereka berharap pemerintah mengaktifkan peran penyuluh dan membantu obat-obatan untuk membasmi hama padi," ujar Ansy. 

Ansy melanjutkan, untuk mengamankan tanaman dari binatang, petani meminta alat pelindung tanaman berupa kawat duri. 

Petani mengeluhkan keterlambatan distribusi pupuk, dan berharap ke depan distribusi pupuk tepat waktu sesuai waktu tanam.

"Terhadap semua aspirasi yang disampaikan, saya berkomitmen untuk menyuarakan saat Rapat Kerja dengan Kementan," ujar Ansy.

Quote