Ikuti Kami

Atty Imbau Masyarakat Tak Terperangkap Arisan Lebaran Bodong

Atty Somadikarya menyoroti fenomena atau siklus tahunan yang kerap terjadi saat menjelang Lebaran.

Atty Imbau Masyarakat Tak Terperangkap Arisan Lebaran Bodong
Ketua sekaligus penaggungjawab Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Mandiri, Atty Somaddikarya.

Bogor, Gesuri.id - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Ketua sekaligus penaggungjawab Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Mandiri, Atty Somaddikarya meminta masyarakat untuk menahan diri agar tidak masuk dalam perangkap tawaran arisan paket Lebaran bodong.

Atty Somadikarya menyoroti fenomena atau siklus tahunan yang kerap terjadi saat menjelang Lebaran.

Lebih lanjut, imbuh Atty, berdasarkan pengalaman yang telah dilalui, sebagian masyarakat terpaksa mengambil tawaran arisan paket lebaran bodong lantaran tergiur penawaran.

Baca: Sri Untari Berbagi Tips Agar Koperasi di Jatim Sehat

Untuk itu, Atty memberi imbauan agar warga tetap menahan diri guna tidak menjadi korban.

"Saya mengimbau pada masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor khususnya kepada ibu-ibu untuk tidak tergiur arisan paket lebaran bodong yang dikelola tanpa izin lembaga resmi," ujar Politisi PDI Perjuangan itu. 

Sementara itu, Atty membeberkan bahwa arisan paket lebaran saat ini banyak yang tidak memiliki payung hukum yang jelas.

"Arisan paket lebaran yang biasanya menghimpun dana masyarakat saat ini banyak tanpa badan hukum, yang kelola itu dilakukan oknum secara pribadi tanpa pengalaman yang mumpuni dalam mengelola uang yang terkumpul," tegasnya.

"Seharusnya berpikir cerdas dan selalu hati-hati karena maraknya modus penipuan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," tambahnya.

Sebagai penegasan, Atty memaparkan bahwa tidak sedikit pula lembaga legal yang berbuat menyengsarakan masyarakat.

"Lembaga legal dan berbadan hukum aja masih ada yang berani berbuat curang dan merugikan masyarakat khususnya ibu-ibu dalam modus paket lebaran. Terlebih arisan paket lebaran yang dikelola oleh personal tanpa badan hukum," tegasnya.

Sementara itu, Atty menjelaskan bahwa sudah banyak masyarakat yang menjadi korban akibat tergiur arisan paket lebaran.

Baca: Pemkab Banyuwangi Buka Program Beasiswa S1 Ilmu Keagamaan

"Masalah seperti ini selalu terjadi setiap tahun menjelang lebaran dan yang menjdi korban adalah kaum perempuan - sangat miris dan prihatin. Setiap tahun modus tipu-tipu dengan judul arisan paket lebaran memakan korban dengan jumlah puluhan miliar dengan korban ribuan perempuan," paparnya.

Kendati demikian, Atty tidak menampik bahwa banyak pula lembaga legal yang masih tetap menjalankan amanah.

"Tidak semua pengelola pribadi dalam arisan paket lebaran juga merugikan masyarakat karena masih banyak yang benar-benar amanah. Ini semua tergantung pada jejak rekam dari pengelola dan karakter personalnya," ungkapnya.

Quote