Ikuti Kami

Bantuan Beras Sebanyak 1 Ton Bagi PKL di Makam Bung Karno

“Kita bersama-sama melakukan kegiatan bakti sosial, menyalurkan bantuan beras sebanyak 1 ton kepada mereka yang terdampak PPKM darurat".

Bantuan Beras Sebanyak 1 Ton Bagi PKL di Makam Bung Karno
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan bersama Forkopimda Kota Blitar turun langsung menemui PKL dan masyarakat terdampak PPKM darurat.

Blitar, Gesuri.id - Wali Kota Blitar Santoso mengatakan bersama Forkopimda Kota Blitar turun langsung menemui PKL dan masyarakat terdampak PPKM darurat.

Baca: AHY-Ibas Jangan Jadikan Kecemasan Publik, Komoditas Politik

“Kita bersama-sama melakukan kegiatan bakti sosial, yaitu menyalurkan bantuan beras sebanyak 1 ton kepada mereka yang terdampak PPKM darurat,” kata Santoso, Sabtu (17/7) malam.

Menurut Santoso pembagian beras itu juga diberikan ke pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area Makam Bung Karno (MBK). Bantuan tersebut guna membantu meringankan beban warga terdampak PPKM Darurat di wilayah setempat. 

Bantuan tersebut diserahkan secara langsung dengan cara menghampiri setiap pedagang yang tengah berjualan di lokasi tersebut.

Wali kota yang kader PDI Perjuangan ini menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada masyarakat tersebut di luar dari daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM).Sehingga dapat memeratakan penerima bantuan di tengah pandemi Covid-19.

“Pembagian beras kali ini sebesar 10 Kg per penerima, selain bantuan sembako rencananya juga akan disalurkan obat-obatan. Jadi teknisnya, obat-obatan tersebut akan didistribusikan ke setiap kecamatan kemudian diantar ke kelurahan dan dibagikan ke masyarakat khususnya yang terdampak PPKM darurat,” beber dia.

Sementara itu, di masa pemberlakuan PPKM darurat ini kata Santoso, pemerintah Kota Blitar bersama dengan Polri,TNI akan terus melakukan operasi penertiban protokol kesehatan/yustisi skala besar setiap harinya.

Di mulai pagi, siang dan malam. Termasuk melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan pada malam harinya. 

“Kalau terkait penyekatan, di Kota Blitar ada 9 titik yang dimulai pada pukul 20.00 sampai 00.00 WIB. Khusus untuk hari Selasa saat Idul Adha, penyekatan akan dimulai pada pukul 05.00 sampai 09.00 WIB. Kita lakukan ini karena saat perayaan hari raya Idul Adha terjadi peningkatan mobilitas sehingga perlu diantisipasi,” tandasnya.

Baca: Kasus Covid Jakarta 100 Ribu Lebih, Pemprov DKI Lemah !

Oleh sebab itu, dia meminta kepada masyarakat supaya turut serta mendukung aturan PPKM darurat. Dia juga mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. (pdiperjuanganjatim)

Quote