Ikuti Kami

Kasus Covid Jakarta 100 Ribu Lebih, Pemprov DKI Lemah !

"Padahal sudah hampir 2 tahun, memang selalu diingatkan, kan perangkat Pemprov lengkap di tingkat kelurahan".

Kasus Covid Jakarta 100 Ribu Lebih, Pemprov DKI Lemah !
Ilustrasi. Gembong Warsono (kiri) dan Gubernur Anies.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan Pemprov DKI memiliki kelemahan dalam membangun kesadaran masyarakat soal pandemi.

Ia mencatat kasus aktif Corona di DKI Jakarta kembali mencapai angka 100 ribu lebih. 

Baca: AHY-Ibas Jangan Jadikan Kecemasan Publik, Komoditas Politik

"Tugas paling utama Pemprov bagaimana bisa membangun kesadaran kolektif dalam memutus penyebaran Covid, di situ belum maksimal. Padahal sudah hampir 2 tahun, memang selalu diingatkan, kan perangkat Pemprov lengkap di tingkat kelurahan," kata Gembong Warsono, kepada wartawan, Jumat (16/7).

"RT/RW biasanya tokoh masyarakat di lingkungan sehingga ketika ada imbauan ajakan tokoh lain, maka Insyaallah Covid bisa segera kita putus penyebarannya," tambahnya.

Ia mendorong Pemprov DKI untuk melibatkan warga Jakarta untuk membantu mencegah penularan Corona. Dia mengatakan ini adalah momentum untuk meningkatkan kesadaran kolektif antarwarga.

"Untuk mengerem ini semua membutuhkan kesadaran kolektif. Muncul Covid ini membangun kesadaran kolektif, yang kuat membantu yang lemah, yang pinter bantu yang belum paham," ujarnya.

Menurutnya, pengawasan di lapangan juga harus betul-betul berjalan dengan baik. Seperti edukasi dan sosialisasi, dia mengatakan pengawasan harus dilakukan secara berkelanjutan.

Ia mengatakan edukasi dan pengawasan yang baik akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut bersama menahan laju penyebaran Covid-19.

"Ini nggak bisa (terputus), terus-menerus dilakukan pengawasan. Ini yang kadang alpa. Pengawasan penting, penyadaran penting," sambung Gembong.

Baca: Nyatanya! Anies Habiskan Energi Untuk Hal yang Tak Mendesak

Berdasarkan data dari corona.jakarta.go.id, kasus aktif Corona di DKI Jakarta pertama kali tembus 100 ribu pada Rabu (7/7). Kemudian pada Sabtu (10/7), mulai menurun di angka 96.085 kasus.

Berikut ini rincian data kasus aktif selama beberapa hari terakhir:

7 Juli 2021: 100.062 kasus
8 Juli 2021: 102.082 kasus
9 Juli 2021: 100.142 kasus
10 Juli 2021: 96.085 kasus
11 Juli 2021: 88.610 kasus
12 Juli 2021: 82.687 kasus
13 Juli 2021: 90.216 kasus
14 Juli 2021: 99.751 kasus
15 Juli 2021: 109.276 kasus
16 Juli 2021: 113.137 kasus

Dilansir dari detik.

Quote