Ikuti Kami

Basarah: Jati Diri Bung Karno Diwujudkan Oleh Taufiq Kiemas

"Agama, nasionalisme, dan kebhinekaan dipraktikkan almarhum. Kesetiaan almarhum terhadap teman juga menjadi teladan".

Basarah: Jati Diri Bung Karno Diwujudkan Oleh Taufiq Kiemas
Ilustrasi. Almarhum Taufik Kiemas.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan jati diri Bung Karno yang selama ini banyak dipelajari dari buku-buku, nyata dalam praktik yang dilakukan almarhum Taufik Kiemas. 

Baca: Puan Minta Kader Solid, PDI Perjuangan Harus Satu Barisan

"Agama, nasionalisme, dan kebhinekaan dipraktikkan almarhum. Kesetiaan almarhum terhadap teman juga menjadi teladan," ujar Basarah mengenang suami dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, Selasa (8/6).

Para sahabat mengenang sewindu kepulangan tokoh PDI Perjuangan sekaligus Ketua MPR periode 2009-2014 Taufiq Keimas. 

Mereka berziarah di tempat peristirahatan terakhir almarhum di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (8/6) pagi.

Hadir adik almarhum, Santayana Kiemas, dan sejumlah petinggi PDI Perjuangan, antara lain Ketua Bamusi Hamka Haq, Wakil Ketua MPR Achmad Basarah, anggota DPR Abidin Fikri, politikus senior Panda Nababan, mantan wartawan senior Tempo Rustam Fachri.

Dalam kesempatan itu, Basarah juga menyampaikan bahwa Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, siap diresmikan. 

"Pembangunan masjid ini untuk mengenang dan penghormatan almarhum," Basarah, yang menjabat ketua tim pembangunan masjid, menjelaskan.

Sementara itu, mantan anggota DPR dari PDI Perjuangan Panda Nababan mengingatkan bahwa sikap kepedulian yang tinggi almarhum terhadap mereka yang membutuhkan bantuan untuk pendidikan harus terus diikuti dan diwujudkan.

Baca: Didampingi Gubernur Olly, Puan Maharani Lepas Bayi Penyu 

Santayana Kiemas menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian sahabat-sahabat Taufiq Kiemas yang setiap tahun selalu berziarah dan mengenang almarhum.

Taufiq Kiemas meninggal dunia akibat serangan jantung di General Hospital Singapura, 8 Juni 2013, pukul 19.00 waktu setempat. Ayah dari Ketua DPR Puan Maharani meninggal pada usia 70 tahun. Dilansir dari publica-news com.

Quote