Ikuti Kami

Bertemu Ganjar, Bunga Curhat tentang Banyaknya PR Sekolah

Bukannya membawa tugas sekolah yang menumpuk, Bunga justru mendatangi rumah Ganjar berbekal sega (nasi) jagung.

Bertemu Ganjar, Bunga Curhat tentang Banyaknya PR Sekolah
Bunga Salsabilla (11) bocah SD asal Boyolali curhat kepada Ganjar Pranowo mengenai banyaknya tugas sekolah saat proses belajar di sekolah. 

Jakarta, Gesuri.id – Bunga Salsabilla (11) bocah SD asal Boyolali curhat kepada Ganjar Pranowo mengenai banyaknya tugas sekolah saat proses belajar di sekolah. 

Baca: Ganjar Pranowo: Soal Cawapres Masih Diskusi

Melalui video yang diunggahnya di akun instagram, Bunga curhat soal tugas sekolah yang menumpuk itu dan mention ke akun instagram Ganjar. Bunga bahkan ingin bertemu Ganjar, agar bisa menyampaikan keluh kesahnya secara langsung.

Tak disangka, harapan itu dikabulkan. Ganjar akhirnya mengundang Bunga untuk datang ke rumah dinasnya dan didampingi sang ayah, Bunga dengan percaya diri menemui Ganjar.

Bukannya membawa tugas sekolah yang menumpuk, Bunga justru mendatangi rumah Ganjar berbekal sega (nasi) jagung. Panganan khas yang terbuat dari jagung lengkap dengan kuluban, sambel dan peyek itu sengaja ia bawa dari Boyolali untuk diberikan kepada Ganjar.

“Niki sega jagung pak, eco sanget. Mangga didhahar (ini nasi jagung pak, enak sekali. Silakan dimakan),” kata Bunga saat Ganjar tiba di rumah setelah mengikuti kegiatan di Ungaran.

Canda tawa penuh kebahagiaan menyatukan pertemuan itu. Kepada Ganjar, Bunga merenungkan seluruh keluh kesahnya soal menumpuknya pekerjaan rumah saat proses belajar berani. Hebatnya, bocah kelahiran 30 Januari 2009 itu menyampaikan kepada Ganjar tanpa canggung, seperti sudah kenal dekat dan seperti sahabat atau orang tua sendiri.

“Kula bingung pak, jeleh rasane. Mbok bapak maduli guru kula menehi tugas ampun mbludak-mbludak (Saya bingung pak, bosan rasanya. Bapak tolong bilang ke guru saya, beri dituangkan jangan banyak-banyak),” keluh Bunga disambut tawa Ganjar.

Bunga menerangkan, selama belajar berani, ia jarang didampingi orang tuanya. Kedua orang tua Bunga sibuk bekerja. Padahal, ia seringkali bingung dengan pelajaran atau tugas yang diberikan guru.

Ganjar mendengarkan keluh kesah bocah SD itu dengan baik. Ibarat seorang bapak pada anak, Ganjar mencoba menenangkan, menghibur dan memberikan masukan kepada Bunga. Bahkan Ganjar meminta Bunga berani untuk menyampaikan keluhan itu langsung pada gurunya di sekolah.

Baca: Ganjar Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Wacana Duet dengan Prabowo

"Kamu harus berani ngomong sama gurumu. Kalau tidak bisa atau guru tidak menjawab pertanyaanmu, nanti didhukani (dimarahi) Pak Gub,” kata Ganjar bercanda.

Bunga pun menyanggupi. Melihat kecerdasan dan keberanian itu, Ganjar menghadiahkan laptop untuk Bunga.

“Anaknya pinter, cerdas. Dia hebat, karena di akun youtube atau instagram -nya, penuh dengan video soal makanan tradisional dan berbahasa Jawa halus. Lanjutkan ya, tetap semangat belajar. Pak Gubernur terima kasih kamu hadiah laptop untuk belajar,” imbuh Ganjar.

Bunga sebenarnya bukanlah bocah SD sembarangan. Namanya sudah terkenal karena kerap membuat vlog di instagram maupun youtube -nya tentang makanan tradisional dengan bahasa Jawa Kromo Inggil. Ia sempat viral dengan video-video unggahannya itu.

Video unggahannya tentang kulineran pernah direpost oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Hasilnya, postingan itu mendapat cukup banyak viewer dan komentar positif dari warganet.

Beragam percakapan berlangsung dalam pertemuan singkat itu. Awalnya, Bunga membahas kuliner sega jagung khas Boyolali kepada Ganjar, dengan bahasa Jawa kromo halus tentunya. Ia pun dengan fasih menjelaskan cara membuat masakan tradisional lengkap dengan bumbu-bumbunya.

“Seneng banget, matang nuwun  Pak Gubernur. Pak Ganjar orangnya baik banget , orangnya juga santai. Meskipun gubernur, tapi dengan orang biasa seperti saya mau melayani dengan baik. Apalagi dikasih laptop seneng banget ,” imbuhnya.

Bunga mengatakan akan berani menyampaikan keluh kesahnya secara langsung kepada gurunya di sekolah. Ia berharap, setelah bertemu Ganjar, gurunya di sekolah tidak memuat muridnya dengan tugas yang banyak.

Disinggung soal konten-konten vlog -nya yang viral, Bunga mengatakan awalnya tak sengaja membuat konten kuliner menggunakan bahasa Jawa. Setelah viral dan banyak ditanggapi masyarakat, ia kemudian rajin membuat konten-konten itu.

“Saya ingin memperkenalkan kuliner tradisional dan bahasa Jawa ke dunia internasional,” pungkas bocah yang memiliki hobi masak ini.

Quote