Selatpanjang, Gesuri.id — Anggota DPR RI Dapil Riau I dari Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Juliani, melaksanakan kegiatan reses dan serap aspirasi masyarakat di Ballroom Afifa Center, Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (30/10/2025) sore. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, serta unsur aparat dan komunitas lokal.
Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan itu menyampaikan terima kasih atas antusiasme dan partisipasi warga Kepulauan Meranti. Ia menegaskan, reses menjadi sarana penting bagi wakil rakyat untuk mendengar langsung kebutuhan dan persoalan masyarakat di daerah pemilihan.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat dalam reses ini. Kami datang untuk menjemput aspirasi warga Kota Selatpanjang dan seluruh Kepulauan Meranti,” ujar Hj. Dewi Juliani.
Dewi mengungkapkan bahwa sejak pertama kali duduk di DPR RI, ia berkomitmen untuk bekerja sungguh-sungguh dan memastikan aspirasi masyarakat Riau, khususnya Kepulauan Meranti, tersampaikan dan diperjuangkan di tingkat pusat.
“Ini kali pertama saya duduk di DPR RI dan di Komisi III yang berhubungan dengan hukum. Kami sudah melaksanakan reses di tiga titik, dan setiap keluhan serta masukan masyarakat akan kami tampung untuk menjadi perhatian dan perjuangan kami di DPR RI,” tegasnya.
Ia menambahkan, berbagai persoalan yang disampaikan masyarakat, mulai dari infrastruktur, akses hukum, hingga pelayanan publik, akan menjadi bahan penting dalam memperjuangkan kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat.
“Sepulangnya nanti, semua masukan akan kami bungkus menjadi perhatian utama. Apa yang menjadi keluh kesah masyarakat akan kami perjuangkan di DPR RI,” ujarnya.
Acara reses tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kepulauan Meranti H Khalit Ali, Ketua Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kepulauan Meranti Tengku Muhamad Nasir, Nina Surya Fitri, H. Atan dan Cuncun, serta kader DPC PDI Perjuangan.
Usai kegiatan reses, perjalanan rombongan Dewi Juliani dari Kepulauan Meranti menuju Pelabuhan Buton, Siak, menyisakan kisah kemanusiaan yang menyentuh hati. Di tengah ombak dan angin laut, seorang ibu yang sedang sakit berjuang menempuh perjalanan jauh untuk berobat ke kota.
Dengan sigap, seorang anggota polisi membantu sang ibu menaiki kapal, menggambarkan potret nyata solidaritas dan kepedulian di tengah tugas dan perjalanan.
Bagi Dewi, momen itu menjadi pengingat bahwa di balik dinamika politik dan tugas kenegaraan, selalu ada pelajaran berharga tentang empati dan ketulusan dalam melayani rakyat.
“Di antara tugas dan perjalanan, selalu ada pelajaran tentang kemanusiaan. Semoga semangat saling membantu ini terus hidup di hati kita semua,” tutup Dewi Juliani.

















































































