Medan, Gesuri.id - Anggota DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Djarot Saiful Hidayat membeberkan langkah taktis yang dilakukannya untuk menjaga harga kebutuhan pokok.
Baca: Hasto: Semangat Paskah & Berkorban Diperlukan Hadapi Pandemi
Pasalnya, harga bahan pokok acapkali menjadi momok bagi pemerintah pusat maupun daerah, menjelang puasa maupun lebaran dan hari besar agama lainnya.
Langkah tersebut dilakukan Djarot tatkala menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saat itu harga bawang merah anjlok hingga angka terendah Rp 14 ribu. Banyak petani merugi," ujar Djarot pada saat lakukan serap aspirasi di Asahan, baru-baru ini.
Dikatakannya, Djarot melakukan koordinasi dengan Bupati Brebes selaku daerah penyedia terkait harga bawang merah.
"Beliau (Bupati) mengemukakan bahwa harga eceran tertinggi bawang merah Rp 19 ribu. Pada harga itu petani baru bisa untung," imbuhnya.
Djarot mengemukakan, saat itu pemprov DKI Jakarta membeli harga bawang merah dengan Rp 20 ribu.
Komoditas tersebut, lanjut Djarot nantinya akan menjadi persediaan tatkala menjelang puasa hingga lebaran.
Baca: Perayaan Paskah, Bupati Karolin Ingatkan Warga Tertib Prokes
"Kita melakukan hal itu agar harga stabil, juga memotong para kartel dan mafia-mafia yang sering membuat harga membumbung tinggi," terangnya.
Djarot juga mendorong pemerintah daerah agar lebih mendahulukan subsidi harga pangan agar petani tidak rugi.
"Ketimbang subsidi pupuk, saya kira akan lebih baik dilakukan subsidi harga pangan," katanya. Dilansir dari pdiperjuangansumut.
