Ikuti Kami

Dukung PJJ, Putra Gratiskan Internet di Rumah Belajar

"Semoga internetnya bisa dipakai dengan bertanggung jawab buat proses pembelajaran membantu mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah)."

Dukung PJJ, Putra Gratiskan Internet di Rumah Belajar
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan saat menghadiri pembukaan Rumah Belajar, di Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.Rabu (26/8). (Foto: gesuri.id/ Alvin Cahya Pratama)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengimbau kepada para siswa yang saat ini masih melakukan proses belajar mengajar dengan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar tetap fokus pada pelajaran yang diberikan oleh para guru dan selalu bertanggungjawab baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, maupun dalam penggunaan kuota internet. 

"Saya bersyukur bisa membantu anak-anak belajar di sini. Semoga internetnya bisa dipakai dengan bertanggung jawab buat proses pembelajaran membantu mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah), jangan lihat yang lain-lain karena kita harus fokus pada pelajaran kita," ungkap Putra di hadapan anak-anak saat menghadiri pembukaan Rumah Belajar, Rabu (26/8).

Baca: Kawal PJJ, Putra Pastikan PIP Diterima Masyarakat

Pada kesempatan tersebut, dalam rangka mendukung proses belajar mengajar dengan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh saat ini, Politisi PDI Perjuangan Milenial Putra Nababan juga memberikan bantuan berupa internet gratis yang terpasang di Rumah Belajar, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

"Kemarin saya menyambangi kampung bebas rokok di Jakarta Timur. Di sela-sela rapat kerja DPR, saya ingin bertemu dengan anak-anak SD dan SMP yang tinggal di kampung itu di saat mereka sedang belajar jarak jauh. Menurut Pak RT, sejak ada rumah belajar ini, anak-anak bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh di sekolahnya masing-masing dan orangtua bisa fokus bekerja," kata mantan pemred Metro TV itu menceritakan.

Putra juga mengingatkan kepada anak-anak siswa murid agar menggunakan internet dengan benar bukan untuk main game. Selain itu, lanjutnya, tentunya tetap terapkan protokol kesehatan yaitu rajin cuci tangan dan pakai masker. 

Baca: Putra Nababan Ragukan Kualitas PJJ Menggunakan Ponsel

"Kepada orang tua saya sampaikan apresiasi telah berjuang untuk memberikan suasana yang sehat bagi anak-anak dengan menciptakan lingkungan bebas asap rokok," ujar Putra.

Covid-19, lanjut Putra, memang telah memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor termasuk dunia pendidikan. Ia mencontohkan aktivitas belajar mengajar yang dulunya berlangsung secara tatap muka, kini terpaksa harus dilakukan dengan cara pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah masing-masing dengan sistem belajar online.

"Proses pembelajaran online ini pun banyak yang mengalami kendala. Dengan kondisi ekonomi yang mulai goyah karena Covid-19 para orang tua murid pun mulai mengeluhkan terkait masalah akses layanan internet yang membengkak," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kader PDI Perjuangan ini pun mengingatkan anak-anak dalam belajar bersama di Rumah Belajar harus tetap jaga jarak demi mencegah penularan covid-19. 

Berdasarkan pengamatan Gesuri, mereka sudah memakai masker yang sebelumnya juga pernah diberikan oleh Putra Nababan.

"Lain kali, kalau kumpul di sini wajib jaga jarak ya. Jangan rapet-rapet duduknya, cuci tangan terus jangan suka pegang, tidak baik buat kesehatan," Putra berpesan.

Sementara itu, Ketua RT 01, Nur Kasim yang hadir dalam kesempatan itu juga sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan Putra yang telah membantu anak-anak di tempatnya. Sehingga anak-anak bisa belajar tanpa ada kendala internet.

Baca: Putra Dorong RRI Jadi Solusi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh

"Anak-anak sangat antusias sekali lakukan pembelajaran secara daring di Rumah Belajar ini. Mereka pada bawa meja lipat sendiri-sendiri untuk proses belajarnya," ucap Ketua RT.

Selain rumah belajar yang dimanfaatkan oleh anak-anak di jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, di lingkungan tersebut juga diterapkan bebas dari asap rokok. Sehingga anak-anak bisa belajar dengan tenang dan terbebas dari pencemaran udara yang dapat mengganggu pernapasan.

Quote