Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan program 'Nginceng Wong Meteng" sudah berhasil, meskipun belum memenuhi target. Hal itu dilihat dari Angka Kematian Ibu (AKI) yang menurun, meski belum mencapai angka SDGs. Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.
Hal tersebut Ganjar sampaikan di sela workshop konsultasi daerah bertajuk "Mewujudkan SDG's yang Responsif Gender, Inklusif dan Transformatif dalam Kebijakan Pemerintah Daerah" di kantor Bappeda Jateng Semarang, Senin (23/7).
Baca: Ini Cara Jitu Ganjar Datangkan Pembeli ke Pasar Tradisional
Melihat beberapa persoalan AKI dan Angka Kematian Bayi (AKB), Ganjar menarik kesimpulan sementara bahwa ibu hamil tidak terdeteksi dengan baik.
Menurutnya, ada persoalan yang saat itu perlu diperhatikan, yakni komunikasi untuk menangani ibu hamil.
Ganjar menyatakan "Nginceng Wong Meteng" dijalankan dengan menggandeng sejumlah pihak seperti bidan, kades, dan perguruan tinggi. Program ini, dikatakan Ganjar, mengajak semua orang untuk peduli pada ibu hamil.
Baca: Ganjar Tegaskan Jateng Berupaya Jadi Provinsi Layak Anak
”Berbagai cara dibuat untuk memberikan perhatian pada orang hamil. Hasilnya mampu menurunkan angka kematian ibu secara signifikan,” katanya.
