Ikuti Kami

Ganjar Berbuka Puasa Bersama  Korban Banjir Demak

Di sini ada beberapa dapur umum. Yang ini masak untuk 500 warga, tadi sebelah sana 200 warga. Terima kasih ya Pak Ganjar sudah membantu.

Ganjar Berbuka Puasa Bersama  Korban Banjir Demak

Demak, Gesuri.id – Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah (Jateng) dan berbuka puasa bersama di lokasi pengungsian, Jumat (22/3).

Kedatangan Ganjar ke Desa Cangkring, Rembang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, membuat para pengungsi bahagia. Mereka sangat antusias saat mantan Gubernur Jateng itu tiba di lokasi banjir sekitar pukul 15.00 WIB. 

Saat Ganjar turun dari mobil, dia langsung disambut warga yang sedang istirahat di tenda pengungsian. Sebagian di antaranya berlari menyambut kedatangan Ganjar.

"Pak Ganjar, terima kasih sudah menengok kami," ucap warga.

Ganjar kemudian menengok tenda-tenda pengungsian yang berdiri di sepanjang jalan Pantura Demak-Kudus itu. Dia juga melihat kondisi dapur umum dan mengobrol dengan ibu-ibu yang sedang memasak.

"Di sini ada beberapa dapur umum. Yang ini masak untuk 500 warga, tadi sebelah sana 200 warga. Terima kasih ya Pak Ganjar sudah membantu bahan makanan," kata Lurah Cangkring Rembang, Asrofah.
Dia menyatakan, masih mengharapkan bantuan dan bantuan yang paling diharapkan adalah berbagai kebutuhan untuk lansia, ibu dan anak.

"Yang kami butuhkan dan masih kekurangan di sini pampers untuk manula Pak Ganjar, juga susu ibu hamil, susu balita, dan fasilitas MCK manula, semoga bisa dibantu Pak," katanya.

Capres berambut putih itu pun mendengarkan semua keluhan dari Asrofah maupun dari pengungsi lainnya. 

Pada kesempatan itu, Ganjar menyempatkan bercanda dengan sejumlah anak di tenda pengungsian. Suasana semakin meriah ketika Capres yang berpasangan dengan Cawapres Mahfud MD ini membagikan mainan kepada anak-anak itu.

Bawa Bantuan
Ganjar mengaku sengaja menjenguk warga korban banjir di Demak dan membawa bantuan yang dibutuhkan para pengungsi.

"Saudara-saudara kita ini butuh banyak bantuan. Kalau sembako cukup, makanan relatif punya. Ada masukan bagus tadi, 'Pak kami yang lansia dan difabel butuh tempat MCK, maka akan kami bangun yang portabel  dengan bantuan para aktivis di sini, nanti material saya yang kirim," ucap Ganjar.

Kader PDI Perjuangan itu mencatat segala kebutuhan para pengungsi dan akan menggerakkan masyarakat untuk saling membantu.
"Secara keseluruhan kondisi para pengungsi bagus, sudah enam hari di pengungsian. Hanya saja ada beberapa lansia yang sudah berusia 80 tahun, saya minta jadi perhatian dan dicek rutin," pungkasnya.

Banjir Meluas
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menuturkan,  wilayah terdampak banjir di Kabupaten Demak meluas ke dua kecamatan, yaitu Kecamatan Mijen dan Kecamatan Bonang. 

Dengan demikian, total wilayah terdampak banjir berdasarkan Laporan Pos Komando Penanganan Bencana Banjir Kabupaten Demak pada Jumat (22/3/2024) menjadi 13 kecamatan. 

Limpahan genangan air dari Kecamatan Karanganyar meluap hingga Kecamatan Mijen dan menggenangi beberapa lahan pertanian warga. Sementara itu, Kecamatan Bonang terdampak limpahan air banjir dari wilayah sekitarnya ditambah dengan banjir rob.

Sebanyak delapan kecamatan masih tergenang banjir hingga hari ini antara lain Kecamatan Karanganyar, Sayung, Demak, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, Mijen, dan Bonang.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat terjadi penurunan yang signifikan pada jumlah pengungsi. 

“Per hari ini, jumlah pengungsi yang masih bertahan di pos pengungsian sebanyak 17.078 jiwa di 97 titik pengungsian. Adapun empat kecamatan terdata sudah nol pengungsi antara lain Kecamatan Mranggen, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Guntur, dan Kecamatan Dempet,” jelasnya.

Dia menambahkan, BPBD Kabupaten Demak masih meneruskan upaya pemompaan air di wilayah Kecamatan Demak dengan melibatkan bantuan mobil pompa dari BPBD Kota Pekalongan, BPBD Kabupaten Jepara dan BPBD Kabupaten Pemalang.

Seperti diketahui, enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3/2024). Kejadian ini memicu banjir di wilayah Kabupaten Demak.

Quote