Baleendah, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung menggelar senam Indonesia cinta tanah air (Sicita) di halaman kantornya pada Minggu (27/2). Kegiatan Sicita diikuti puluhan warga yang berasal dari tujuh darah pemilihan (dapil) se-Kabupaten Bandung.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, harus meningkatkan daya tahan tubuh. “Makanya Sicita ini bagian dari upaya Partai PDI Perjuangan untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat. Selain itu, Sicita juga menggambarkan nilai-nilai nasionalisme, dan mengangkat budaya lokal dan nasional,” ucapnya.
Menurut Harjoko, Sicita dipercaya mampu menangkal ekstremisme. “Kami sebagai partai yang mengusung nasionalisme kebangsaan, tentu harus turut mencegah ekstremisme didalam ajaran maupun tindakan tindakan masyarakat. Sehingga saat sebelum Sicita dimulai kita melaksanakan sosialisasi terlebih dulu,” tutur Harjoko.
Pencegahan ekstrimisme, kata dia, dilakukan dengan mengembangkan nilai-nilai nasionalisme dan budaya. Misalnya, dengan kegiatan senam Sicita untuk merangsang rasa cinta tanah air dan bela negara. Jika sudah tumbuh rasa nasionalisme dan cinta budaya, maka bisa menetralisasi ektremisme yang ada di masyarakat. “Dengan kegiatan senam ini, memberikan musik budaya lokal dan nasional salah satu menumbuhkan rasa nasinalismenya,” ujar Harjoko.
Baca : Gelar Sicita, Edwar Samsi Sosialisasi Lomba Senam Mei 2022
Sebelum mengikuti Sicita, kata dia, calon wajib lolos tes suhu tubuh melalui termometer infrared non contact body. Peserta juga diwajibkan memakai masker. “Mereka yang memenuhi syarat kemudian diberi nomer undian door prize yang diundi setelah acara senam usai, guna memberikan semangat bagi para peserta,” ucapnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat terus berlanjut. Sebab, untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, sehingga tercipta jiwa raga yang sehat. Sicita bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh, serta menerapkan nilai-nilai kebangsaaan, budaya lokal dan nasional.
Baca : Ratusan Orang Ikuti Senam Sicita Banteng Kab. Cirebon
“Karena kita berpegang kepada apa yang dikatakan Bung Karno, terkait Tri Sakti yakni, daulat dibidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jadi, saat senam, lagunya ada yang bermuatan budaya, lagu lagu daerahnya ada. Pasalnya saat ini masyarakat sangat minim sekali mengetahui lagu daerah,” tuturnya. (jabarekspres.com)
