Tabanan, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Tabanan terus membangun kawasan Nikosake (Nira, Kopi, Salak dan Kelapa). Konsep kawasan Nikosake tersebut akan diimplementasikan di Desa Lumbung Kauh, Selemadeg Barat.
Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, menyatakan salah satu strategi dalam mewujudkan “Tabanan Serasi” sesuai Perda 11 Tahun 2017 tentang RPJMD 2016-2021 adalah menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis usaha pertanian dan pariwisata.
Baca: Eka: Jadilah Kader Perempuan yang Miliki Kecerdasan
“Salah satu penerapannya kami telah menetapkan Peraturan Bupati nomor 24 tahun 2018 tentang Action Plan Tourism Models melalui pengembangan agribisnis terintegrasi berbasis kearifan lokal dan pariwisata di kawasan Nikosake,” ujarnya, baru-baru ini.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap beleid tersebut jadi rujukan pula mengembangkan Desa Wisata Lumbung Kauh dan empat desa di kawasan Nikosake lainnya yakni Wanagiri, Belimbing, Sanda dan Munduktemu.
“Diharapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai sasaran utama yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat di kawasan ini. Untuk mewujudkan semua itu tidak mudah, diperlukan komitmen, fokus dan semangat yang tinggi bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.