Ikuti Kami

HaloPuan Gandeng Masinton Bukber Dengan Anak-anak Yatim

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan HaloPuan selama bulan suci Ramadan.

HaloPuan Gandeng Masinton Bukber Dengan Anak-anak Yatim
Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu.

Jakarta, Gesuri.id - HaloPuan dan PDI Perjuangan kembali mengisi bulan suci Ramadhan dengan berbuka puasa bersama anak-anak yatim di Panti Asuhan dan Yayasan Sayap Ibu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/4). 

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan HaloPuan selama bulan suci Ramadan setelah sebelumnya diadakan di Panti Asuhan Putra Setia, Jakarta Pusat, dan di kantor HaloPuan, Pejaten, Jakarta Selatan.

Selain berbuka puasa bersama, HaloPuan dan PDI Perjuangan juga melakukan penyuluhan penanganan stunting dengan memanfaatkan kekayaan nutrisi dan gizi dari daun kelor yang telah diolah menjadi bubuk atau tepung. Gerakan ini, yang diberi nama “Gerakan Melawan Stunting: Mengolah Daun Kelor Menjadi Asupan Super”, telah menyambangi 40 titik lokasi di 25 kabupaten dan kota di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Salah satu ciri khas Gerakan HaloPuan adalah gagasan Puan Maharani mengetengahkan manfaat bubuk daun kelor sebagai salah satu alternatif asupan tambahan dalam mencegah stunting. 

Baca: BKKBN Dorong Pemanfaatan Hasil Data PK-21 Untuk Atasi Stunting

Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, menyampaikan bahwa gerakan HaloPuan ada karena Puan Maharani peduli terhadap masa depan bangsa Indonesia.

“Jika kita tidak bergerak pada hari ini dalam menanggulangi prevalensi stunting di Indonesia, pastinya generasi masa depan akan menjadi hambatan bagi bangsa ini untuk dapat bersaing dengan bangsa lain,” ujar Poppy.

Kegiatan berbuka puasa bersama di Panti Asuhan dan Yayasan Sayap Ibu, Jakarta Selatan, ini dihadiri oleh Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu. 

Masinton mengatakan stunting telah menjadi perhatian utama bagi PDI Perjuangan, khususnya bagi Ketua Umum Megawati Sukarnoputri dan Puan Maharani. 

“Kami selalu diingatkan bahwa stunting harus selalu menjadi concern kepartaian,” katanya.

Masinton mengungkapkan bahwa tantangan bangsa ini adalah menyiapkan generasi masa depan agar mereka tumbuh berkualitas dan sehat. “Kalau kita berbenah dari sekarang untuk memperkecil angka stunting sesuai standar WHO, maka generasi yang lahir pada 2024 di usia 21 tahun pada 2045 adalah generasi yang benar-benar unggul,” kata Masinton.

Sekretaris Umum Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta, Anita Sukarman, menyampaikan terima kasih kepada HaloPuan dan PDI Perjuangan karena telah mengadakan kegiatan ini. Yayasan Sayap Ibu, menurut Anita, juga memiliki program terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus dari keluarga pra-sejahtera. “Dengan dana yang terbatas, kami tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik meskipun masih banyak anak yang membutuhkan penanganan khusus,” kata Anita.

Menjadi penyuluh dalam kegiatan ini adalah Parindrati W Ardhini, seorang psikolog dari BMI Foundation. Parindrati mengingatkan bahwa kondisi stunting tidak hanya berdampak pada fisik dan kognisi anak, tapi juga psikis anak. Stunting akan membuat anak kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi, baik saat masih kecil dengan teman sebaya maupun saat dewasa dengan lingkungan sekitar.

Dalam kegiatan ini, selain menyampaikan sosialisasi penanganan stunting dengan intervensi bubuk daun kelor, HaloPuan dan Masinton Pasaribu juga berbagi keberkahan Ramadhan dengan memberikan bingkisan sembako, termasuk di dalamnya daun kelor yang telah diolah menjadi bubuk atau tepung. HaloPuan dan Masinton juga memberi sumbangan untuk biaya operasional Panti Asuhan dan Yayasan Sayap Ibu Jakarta. 

Baca: Kenneth Blusukan Berikan Bantuan di Jakarta Barat

Rangkaian kegiatan berbuka puasa dan penyuluhan penanganan stunting ini menunjukkan komitmen Puan Maharani, melalui HaloPuan, dan PDI Perjuangan dalam menanggulangi masalah stunting di Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak-anak yatim dan anak-anak berkebutuhan khusus.

Selain itu, kegiatan ini menjadi media untuk berbagi kebahagiaan dan keberkahan Ramadhan bersama anak-anak di Panti Asuhan dan Yayasan Sayap Ibu.

“Melalui kegiatan ini, HaloPuan dan PDI Perjuangan berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak, serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya penanggulangan stunting di Indonesia,” kata Poppy Astari.

“Langkah-langkah seperti ini, meskipun kecil, diharapkan dapat menjadi awal perubahan yang lebih besar dalam mewujudkan generasi Indonesia yang unggul di masa depan.” tandanya.

Quote