Manokwari, Gesuri.id - Bupati Manokwari Hermus Indou, Politisi PDI Perjuangan, menegaskan komitmennya untuk merealisasikan program pendidikan gratis di seluruh jenjang pendidikan mulai tahun anggaran 2026. Kepastian itu ia sampaikan usai penetapan Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan Gratis yang disepakati bersama DPR Kabupaten Manokwari pada September 2025.
“Kami sudah siapkan dasar hukumnya. Tahun depan tidak boleh ada lagi pungutan biaya sekolah. Semua sudah kami anggarkan di APBD,” ujar Hermus di Auditorium PWKI Papua Barat, Selasa (21/10/2025).
Hermus menjelaskan, pemerintah daerah telah mengalokasikan 30 persen dari APBD untuk mendukung kebijakan pendidikan gratis tersebut. Anggaran ini akan mencakup seluruh kebutuhan operasional pendidikan, mulai dari seragam sekolah hingga biaya komite.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun anak di Manokwari yang terhambat sekolah karena alasan biaya. Seragam pun akan kami gratiskan. Pendidikan adalah hak dasar setiap warga,” tegasnya.
Menurut Hermus, kebijakan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat konstitusi dan cita-cita PDI Perjuangan dalam memperjuangkan pemerataan akses pendidikan untuk rakyat kecil. “Pendidikan gratis adalah langkah strategis menyiapkan generasi emas Papua Barat,” ujarnya.
Pemkab Manokwari juga telah menyiapkan skema pendanaan baru melalui BOS Daerah Manokwari (BOS Dama) sebagai bentuk intervensi langsung terhadap sekolah-sekolah di wilayah terpencil.
Hermus menekankan bahwa investasi terbesar sebuah bangsa adalah pada sumber daya manusianya. “Kami tidak ingin ada generasi yang tertinggal hanya karena tidak mampu membayar sekolah,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa kebijakan pendidikan gratis ini akan menjadi tonggak penting sejarah pembangunan manusia Manokwari yang lebih berkeadilan, sekaligus bukti nyata politik keberpihakan PDI Perjuangan terhadap rakyat.
