Ikuti Kami

HTN 2018, Paryono Minta Nasib Petani Lebih Diperhatikan

Memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2018 Politikus PDI Perjuangan, Paryono meminta nasib petani lebih diperhatikan.

HTN 2018, Paryono Minta Nasib Petani Lebih Diperhatikan
Politikus PDI Perjuangan, Paryono.

Sragen, Gesuri.id - Memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2018 Politikus PDI Perjuangan, Paryono meminta nasib petani lebih diperhatikan.

Harapan ini disampaikan Paryono dihadapan ratusan petani di Dukuh Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah.

Baca: Soal Impor Beras, Ono Minta Presiden Evaluasi Kinerja Mendag

”Harapan yang disampaikan para petani harus dijembatani. Harus dipenuhi hak-haknya,” kata Paryono di Sragen, Senin (24/9).

Secara khusus Paryono memberi apresiasi terhadap 715 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Sambirejo merupakan petani. 

Dia menyampaikan, perjuangan para petani di Sambirejo cukup lama dan panjang. Keluhan para petani pada saat ini yakni terkait permodalan. Mengingat musim tanam sudah akan dimulai. 

”Masa tanam butuh beli pupuk dan sebagainya. Tadi disampaikan akan gotong royong,” ujarnya.

Baca: Tjhai Chui Mei Harap KTNA Bantu Kesejahteraan Petani

Sementara itu Ketua Forum Peduli Keadilan dan Kebenaran (FPKK) Sambirejo, sekaligus tokoh masyarakat Sragen, Sunarji menyampaikan, HTN ke-58 ini mengingatkan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960. Undang-Undang tersebut sejatinya berpihak pada petani.

”Saya dalam kesempatan ini bersyukur, karena dulu warga petani di sini makan pohong (singkong) saja masih susah. Namun Alhamdulillah sekarang sudah tidak makan pohong lagi. Sekarang lahan di sini tidak kurang menghasilkan 700 ton jagung,” kata

Quote