Ikuti Kami

Imlek, Banteng Yogyakarta Serukan Kebangkitan dari Pandemi

"Semoga kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan berlimpah untuk kita semua, kita semua bisa segera bangkit dari dampak pandemi Covid-19".

Imlek, Banteng Yogyakarta Serukan Kebangkitan dari Pandemi
Wisnu Sabdono Putra, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.

Yogyakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta memberikan ucapan selamat tahun baru Imlek 2572 di tahun 2021.

PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan, momen tahun baru imlek di masa pandemi diharapkan bisa menandai semangat kebangkitan dari dampak pandemi Covid-19.

Baca: Rieke Diah Blusukan Bantu Korban Banjir di Kab Bekasi

"Selamat tahun baru Imlek 2572 di tahun 2021 ini. Gong Xi Fa Cai. Semoga kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan berlimpah untuk kita semua, kita semua bisa segera bangkit dari dampak pandemi Covid-19," kata Wisnu Sabdono Putra, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Sabtu, (13/2).

Perayaan secara sederhana dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta bersama pengurus DPC, pengurus struktural dan satgas PDI Perjuangan kota Yogyakarta.

Hadir pula mereka yang merupakan keturunan etnis tionghoa dan tokoh-tokoh warga Tionghoa Kota Yogyakarta.

Sejumlah pengurus aktif di jajaran struktural PDI Perjuangan Kota Yogyakarta seperti Ad Kuan Tjek Sen, Doni Setiawan, Bambang Setiawan dan lain lain merupakan warga keturunan etnis Tionghoa.

Wisnu Sabdono Putro Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menjelaskan perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di tahun 2021 memang baru pertama kali dirayakan bersama jajadan pengurua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.

"DPC PDI Perjuangan baru pertama ini rayakan dengan sederhana. Kita rayakan bersama tamu undangan yang sangat terbatas. Melalui momen ini juga mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa, selalu menghormati, menghargai kerukunan toleransi umat beragama," kata Wisnu yang juga sekretaris komisi A DPRD kota Yogyakarta ini. 

Endro Sulaksono, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menambahkan sejak dulu warga etnis Tionghoa punya peran sangat penting bagi NKRI.

Ada beberapa tokoh etnis Tionghoa menjadi anggota BPUPKI dan PPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Presiden pertama RI, Ir Soekarno tercatat sangat menghormati jasa para warga Tionghoa sekaligus keteladanan dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan bangsa.

"Kalau membuka lagi sejarah kita ingat Yap Tjwan Bing. Tokoh Tionghoa ini mempunyai jasa besar sehingga nama beliau di abdikan menjadi nama salah satu jalan di kota Solo. Di masa Bung Karno ada Peraturan Pemerintah No.2/OEM 1946 yang menetapkan 4 hari Raya warga Tionghoa yaitu Tahun Baru Imlek, Hari Lahirnya Konghucu, Hari Wafatnya Konghucu dan Hari Ceng Beng," kata Endro Sulaksono, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.

Baca: Djarot: Dugaan Demokrat Soal Gibran Terlalu Pragmatis! 

Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menambahkan momentum perayaan tahun baru Imlek 2572 di 2021 adalah titik penting bagi kebersamaan seluruh elemen bangsa, bukan hanya milik etnis Tionghoa semata. Apalagi kini pemerintah telah menetapkan sebagai hari libur nasional.

"Mari terus bersama dalam langkah pemulihan ekonomi bangsa akibat dampak Covid-19. Terus bersatu dalam langkah memutus mata rantai penyebaran penyakit menular, saling menolong, tetulung, berikan pitulungan kepada sesama. Selamat merayakan Imlek kepada sedulur semua, semoga keberlimpahan rejeki, sehat dan kebahagiaan untuk semua," kata Eko Suwanto.

Quote