Ikuti Kami

Kunker Entikong, Krisantus & Karolin Bagikan Nutrisi Balita dan Ibu Hamil

Krisantus meminta kepada para orangtua dan anak-anak untuk selalu optimis menata masa depan. Hal ini harus dimulai dari dalam rumah tangga.

Kunker Entikong, Krisantus & Karolin Bagikan Nutrisi Balita dan Ibu Hamil
Anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan bersama Karolin Margret Natasa selaku sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Dusun Badat Baru, Desa Suruh Tembawang, Kec. Entikong, Kab. Sanggau, Kalbar, Selasa (14/3/2023). 

Sanggau, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan bersama Karolin Margret Natasa selaku sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Dusun Badat Baru, Desa Suruh Tembawang, Kec. Entikong, Kab. Sanggau, Kalbar, Selasa (14/3/2023). 

Baca Niken: Krisis Iklim Picu Ancaman Serius Krisis Pangan

Tampak hadir di agenda tersebut yakni, Edi Emilianus Anggota DPRD Kab. Sanggau, pengurus DPC PDI Perjuangan Kab. Sanggau dan Ketua PAC Kec. Entikong, Kades Suruh Tembawang, Toni Kristian, Kades Badat Baru dan Badat Lama serta perangkat desa dan dusun, tokoh masyarakat, tokoh adat dan warga setempat. 

Kesempatan tersebut, Krisantus bersama Karolin menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi ibu-ibu posyandu, alat-alat Posyandu seperti alat timbangan dan bantuan untuk pendidikan. 

Krisantus meminta kepada para orangtua dan anak-anak untuk selalu optimis menata masa depan. Hal ini harus dimulai dari dalam rumah tangga.

“Anak-anak ini, jika gisi dan pendidikannya bagus, maka mereka sangat bisa menjadi pemimpin masa depan. Mereka sangat bisa menjadi bupati, dprd dan gubernur dan sebagainya.  Hal ini seperti yang saya alami. Dulu saya tidak pernah bayangkan saya akan menjadi anggota DPR RI.  Tetapi berkat ketekunan, pendidikan yang saya jalani mulai dalam rumah tangga hingga sekolah, saya bisa seperti sekarang. oleh sebab itu, maka pendidikan menjadi hal utama,” ungkapnya. 

Menurutnya, ini adalah sebagai bentuk sinergi serta dukungan terhadap program pemerintah, khususnya dalam pencegahan stunting. Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi. Dimana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. Umumnya terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Maka dari itu program bantuan ini diprioritaskan untuk ibu hamil dan bayi usia di bawah dua tahun.

“Kasus stunting dan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis  (KEK), harus mendapat penanganan cepat. Karena bisa berimbas pada penurunan kemampuan tumbuh kembang kognitif anak. Kekebalan tubuh menjadi lemah, sehingga bayi akan lebih mudah sakit. Serta berisiko tinggi diserang penyakit metabolik, seperti kegemukan, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah dan kesulitan belajar,” jelasnya. 

PDI Perjuangan Fokus Tangani Stunting

Legislator Dapil Kalbar 2 tersebut mengatakan, saat PDI Perjuangan membantu pemerintah fokus peningkatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas menuju Indonesia Emas,  selain itu juga, termasuk penurunan angka stunting di Kalbar.

"Kita fokus pada kualitas SDM. Sebab, kita menuju Indonesia Emas 2024. Dari sekarang, kita harus benar-benar mempersiapkannya dari sekarang," ucap Krisantus.

Dikatakannya, untuk mewujudkan hal itu, gizi dan nutrisi ibu hamil dan anak-anak harus dilengkapi. Sebab, semakin sempurna nutrisi yang diberikan, semakin sempurna pula perkembangan otak dan fisik mereka. "Kita lakukan ini sekaligus untuk mencegah stunting," tegasnya.

Kemudian, lanjutnya, Pak Kades minta usulan terkait pembangunan perbaikan jalan inspeksi perbatasan yang digunakan untuk patroli perbatasan.

“Entikong adalah daerah yang sangat rawan, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga infrastrukutr perlu dibangun serius oleh pemerintah. Untuk itu, saya minta agar dibuatkan usulan dan akan saya perjuangkan karena ini harus menjadi perhatian pemerintah,” tegasnya. 

Perjuangkan Tower BTS Bafi Warga Perbatasan

Selain itu, masyarakat meminta agar pemerintah bisa membangun towr BTS yang merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat setempat. 

“Tower BTS, sudah diprogramkan khusus desa ini cuma memang belum terlaksasna, karena pada 2021 - 2022 ada 700 titik untuk seluruh Kalbar. Terkit itu, saya usahakan untuk memperjuangkan harapan masyarakat di sini karena ini merupakan bidang saya di Komisi I DPR,” paparnya. 

Baca Ima Mahdiah Minta RSUD Pasar Minggu Terus Perbaiki Kualitas Pelayanan

Dirinya menegaskan bahwa komitmen memperjuangkan hadirnya tower BTS di daerah perbatasan karena, sekarang zamannya serba teknologi digital, maka kebutuhan akan akses internet di daerah terpencil sangat penting. 

“Hadirnya internet adalah harapan besar, karena salah satu kebutuhan hari ini seperti bagi pihak pemerintah desa untuk pelaporan-pelaporan membutuhkan internet dan kebutuhan lainnya. Ini juga merupakan perhatian dan komitmen PDI Perjuangan untuk masyarakat di sini,” tutupnya.

 

Kontributor yogen sogen.

Quote