Ikuti Kami

Pariwisata Banyuwangi Dibangun dengan Libatkan Rakyat

Modal tidak seluruhnya uang tapi modal sosial berupa dukungan dari rakyat yang membuat pariwisata Banyuwangi bergerak dan bisa eksis.

Pariwisata Banyuwangi Dibangun dengan Libatkan Rakyat
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

Banyuwangi, Gesuri.id - Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (29/6). Komisi yang membidangi pariwisata ini berkeliling ke sejumlah lokasi untuk melihat perkembangan pariwisata daerah diujung Jawa ini.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mendampingi rombongan Komisi X tersebut mengunjungi sejumlah lokasi di Banyuwangi mulai Lounge Pemkab Banyuwangi, Mal Pelayanan Publik dan Pendopo Kabupaten. Rombongan juga mendatangi beberapa destinasi wisata seperti Villa Solong dan Bangsring Underwater serta melihat progres pembangunan hotel bintang empat baru.

Baca: Banyuwangi Festival 2018 Dimeriahkan 77 Kegiatan

Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga menjelaskan atraksi pariwisata Banyuwangi Festival yang dikembangkan daerah hingga cara Banyuwangi membangun aksesibilitas dan amenitas pariwisata.

Anas menyebut jika pariwisata Banyuwangi dibangun melibatkan rakyat.

"Modal tidak seluruhnya uang tapi modal sosial berupa dukungan dari rakyat yang membuat pariwisata Banyuwangi bergerak dan bisa eksis," ujarnya.

Anas juga mengatakan dalam puluhan atraksi Banyuwangi Festival yang tiap tahun digelar bukan hanya atraksi pariwisata tapi alat konsolidasi baik di lingkup birokrasi dan masyarakat.

"Festival ini bukan semata untuk wisatawan tapi juga untuk memberikan kebahagiaan dan membangun kebanggaan bagi rakyat Banyuwangi itu sendiri, sehingga kami semua sama sama tergerak untuk menjaga keberlanjutannya," pungkas Bupati.

Baca: Banyuwangi Luncurkan Akta Kematian Online

Sebagai informasi, pariwisata Banyuwangi menjadi salah satu pengungkit perekonomian lokal. Pendapatan per kapita masyarakat meningkat dari Rp 20,08 juta/orang per tahun pada 2011 menjadi Rp. 43,65 juta/orang per tahun pada 2017. Sedangkan angka kemiskinan Banyuwangi turun dari 20,09 persen (2011) persen menjadi 8,64 persen (2017).

"Pariwisata memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga nulai penyediaan akomodasi, oleh oleh, travel dan banyak lainnya. Sektor ini akan menjadi bagian yang terus kami kembangkan selain sektor ekononi lainnya di Banyuwangi," pungkas Anas.

Quote