Ikuti Kami

Banyuwangi Luncurkan Akta Kematian Online

Seiring diterbitkannya akta kematian, menurut Anas, akan diikuti surat administrasi kependudukan lainnya, seperti kartu keluarga (KK) baru.

Banyuwangi Luncurkan Akta Kematian Online
Bupati Abdullah Azwar Anas

Banyuwangi, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meluncurkan program penerbitan akte kematian dalam jaringan atau daring (online) secara kilat.

"Saat ada pasien meninggal dunia di rumah sakit atau Puskesmas, operator akan langsung kirim data secara online ke Dispenduk untuk dicetak akta kematiannya. Lalu akta akan segera dikirimkan RS. Jadi jenazah belum pulang, kita upayakan pihak keluarga sudah mendapat surat kematian," kata Bupati Abdullah Azwar Anas saat peluncuran program tersebut di Banyuwangi, Kamis (3/5).

Anas mengatakan dalam sistem baru itu pihaknya menggandeng penyedia layanan kesehatan se-Banyuwangi, yaitu 14 rumah sakit dan 45 puskesmas. Pasien yang meninggal di rumah sakit atau puskesmas segera diterbitkan akta kematiannya secara kilat.

Baca: Basarah: Pelayanan Publik Banyuwangi Layak Jadi Rujukan

Seiring diterbitkannya akta kematian, lanjut Anas, akan diikuti surat administrasi kependudukan lainnya, seperti kartu keluarga (KK) baru, KTP baru bagi keluarga yang ditinggal.

"Jadi, dokumen yang dikeluarkan Dispenduk ini paket komplit. Terbit akta kematian, juga akan keluar KK dan KTP baru," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Menurut Anas, program ini sangat memudahkan masyarakat karena mereka tidak perlu lagi mengurus surat keterangan dari desa atau kelurahan setempat.

"Itulah alasan mengapa kami menggandeng penyedia layanan kesehatan. Karena data pasien telah tervalidasi, selain juga ada pernyataan dari rumah sakit tentang meninggalnya pasien. Sehingga otomatis akta kematian bisa segera diterbitkan," ujar Anas.

Program penerbitan akta kematian daring ini juga diaplikasikan hingga pemerintahan desa. Lewat program Smart Kampung, warga bisa mengurus akta kematian ini secara daring cukup datang di kantor desa ataupun kelurahan.

"Desa di Banyuwangi sudah bisa melakukan verifikasi data administrasi kependudukan secara online, sehingga akta kematian bisa diurus cukup lewat desa," kata Anas.

Menurut Anas, program ini makin menyempurnakan penerapan program yang dicanangkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Banyuwangi siap mendukung pemerintah pusat dalam menciptakan masyarakat yang tertib, pemerintahan yang efektif dan efisien dan negara yang memiliki daya saing.

"Sadar administrasi sudah dibangun di Banyuwangi sejak enam tahun lalu. Di Banyuwangi terdapat program Smart Kampung yang bisa memudahkan warga mengurus administrasi kependudukan," kata Anas.

Di Banyuwangi juga telah didirikan mal pelayanan publik untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan.

"Program yang digagas Menteri Dalam Negeri Pak Tjahjo Kumolo kami dukung dengan program-program kependudukan di Banyuwangi," kata Anas.

Quote