Surabaya, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, PDI Perjuangan adalah partai yang terbukti sangat terbuka bagi perempuan.
Baca: Megawati Bertemu Nadiem Ternyata Bahas Soal Ini..
Terbukti, PDI Perjuangan Jawa Timur memiliki 7 kepala daerah dan wakil kepala daerah perempuan.
Pada peringatan Hari Kartini 2021, PDI Perjuangan Jatim menghadirkan 3 kepala daerah perempuan yang mampu memajukan daerah yang dipimpinnya, di acara webinar bertajuk ‘Perempuan dalam Politik’, Kamis (22/4).
Ketiga kader Banteng tersebut, yakni Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya. “Saya, Mbak Ipuk, Mbak Dewanti, Mbak Inda itu sudah pada posisi yang dicita-citakan Kartini sehingga tinggal bagaimana yang namanya tangan ini bermanfaat bagi kepentingan berbagai pihak,” terang Untari, Jumat (23/4).
Menurutnya, saat ini tak mudah mencari perempuan untuk bergabung dengan partai politik. Tapi dengan visi misi perjuangan, program-programnya, laku PDI Perjuangan, akhirnya mampu meyakinkan semua kalangan termasuk perempuan untuk masuk politik dan bergabung bersama partai pemerintah ini.
“Alhamdulillah PDI Perjuangan saat ini memiliki 7 orang kepala daerah perempuan. Wakil Bupati Kediri, Wakil Bupati Gresik, Wakil Bupati Ponorogo, Wakil Bupati Situbondo, dan tiga orang yang hadir di webinar. Alhamdulillah semuanya ini memiliki peran yang penting,” terang politisi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim ini.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat webinar kemarin menyampaikan perbedaan gaya memimpin antara pemimpin laki-laki dan perempuan.
Dewanti menjelaskan kalau perempuan memimpin suatu daerah yang menjadi ciri khas adalah ketelitiannya, menggunakan kekuatan dan wewenangnya untuk lebih memikirkan dampak positif dari setiap program yang dicanangkannya.
“Seperti pendidikan di Kota Batu semua grastis baik swasta maupun negeri, dulu hanya negeri saja. Saya berfikir jadi kami membantu bosda itu bukan hanya untuk sekolah negeri tapi juga sekolah swasta, termasuk MI dan MTS,” jelas Dewanti.
Baca: Masuk Survei Capres 2024, Ganjar: Jabatan Jangan Dikejar
Tak hanya itu, Kota Batu yang menjadi ikon kota wisata ini memiliki UMKM yang sangat banyak dan 65 persen pelakunya adalah perempuan. Dewanti mendorong UMKM itu untuk menjadi Koperasi sehingga produk-produk UMKM Kota Batu bisa terus berkembang.
“Kita juga akan membuat kerja sama dengan PT KAI, karena stasiun-stasiun kereta api kita mau diupgrade seperti stasiun di luar negeri. Jadi ada tempat jualan yang bagus yang bisa meletakkan hasil produksi dari UMKM kita,” Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD PDI Perjuangan Jatim ini. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.