Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta mengadakan pelatihan pembuatan jamu.
Hal ini sejalan dengan besarnya semangat warga masyarakat Yogyakarta terdampak Covid-19 untuk segera bangkit, serta mendorong pemulihan ekonomi.
Baca: Cegah Corona, Presiden Tambah Frekuensi Minum Jamu
Endro Sulaksono, Sekretaris Gugus Tugas Lawan Covid-19 DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, menyatakan pihaknya menilai pelatihan pembuatan jamu ini bisa menjadi cara hidup sehat dan bugar agar warga bisa memiliki imun tubuh yang baik.
"Ini sekaligus bisa jadi cara praktis mendapatkan imun tubuh agar sehat dan bugar. Jamu yang diproduksi sesuai standar kesehatan dan bisa menjadi sumber pendapatan warga," kata Endro Sulaksono, dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu.
Endro yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta itu menambahkan pelatihan ini sekaligus menjadi bagian menumbuhkan kemandirian warga, segera bangkit dari keterpurukan akibat dampak Covid-19.
Kegiatan pelatihan dilakukan di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta dengan peserta 20 orang per angkatan.
"Jumlah peserta kita batasi dengan tetap jalankan prosedur protokol kesehatan selama pelatihan, materinya oleh mas Wisnugroho yang ahli pembuatan aneka jamu," kata Endro.
Baca: Satgas Corona DPR Dukung Perajin Jamu Tradisional
Melalui pelatihan ini, diharapkan ke depan warga bisa secara mandiri membuat jamu sendiri untuk memperoleh imun tubuh bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Selain itu, dapat juga jadi salah satu sumber pendapatan keuangan keluarga, menumbuhkan UMKM, dan ekonomi kreatif.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menyatakan kemandirian warga dalam mengatasi dampak Covid-19 penting.
Sebab bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi keluarga terdampak.
"Selain demi memperkuat imunitas dengan rutin minum jamu, tujuannya juga menjadi jalan bagi warga untuk menekuni usaha produksi jamu secara sehat sesuai standar," kata Eko Suwanto.
