Ikuti Kami

Perjuangan Bung Karno Merdekakan Palestina Wajib Dilanjutkan

"Bung Karno tegas menyatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina".

Perjuangan Bung Karno Merdekakan Palestina Wajib Dilanjutkan
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rifqinizamy Karsayuda.

Jakarta, Gesuri.id - Agresi Israel ke wilayah Palestina, khususnya di Masjidil Aqsa yang menelan korban jiwa beberapa waktu lalu, mengundang reaksi banyak pihak, termasuk tokoh-tokoh politik Tanah Air.

Baca: Bung Karno: Agenda Zionis di Palestina Tak Perlu Opsi Netral

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan jika masalah Palestina dan Israel adalah bagian dari sejarah panjang keberpihakan Indonesia pada kemerdekaan Palestina sebagaimana telah dilakukan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa lain, sejak awal kemerdekaan.

"Bung Karno tegas menyatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka sepanjang itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajah Israel. Pernyataan ini dikeluarkan Bung Karno pada 1962" tegas legislator dapil Kalimantan Selatan I ini.

Rifqi juga mengutip fakta sejarah, bahwa sebelum kemerdekaan Indonesia, Bangsa Palestina memberikan dukungan nyatanya bagi kemerdekaan kita. "Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, Mufti Besar Palestina, pada 6 September 1944 melakukan orasi yang diikuti massa di jalanan Palestina untuk memberikan dukungan  terbuka bagi kemerdekaan Indonesia. Ini datang jauh sebelum dukungan negara-negara lain, yang datang pasca Proklamasi 17 Agustus 1945" ungkap Anggota Komisi II DPR RI ini.

Karenanya, menurut Rifqi, urusan Palestina dan Israel adalah bagian dari sejarah perlawanan Indonesia bagi penjajahan di atas dunia. Ini juga menegaskan sikap politik Indonesia yang bebas aktif. "Bung Karno pada saat Konferensi Asia Afrika di Bandung mengundang Mufti Besar Palestina, walau belum menjadi negara merdeka kala itu. Di pihak lain, Bung Karno tidak mengundang Israel. Bahkan beberapa kali surat resmi dari Pemerintah Israel ke Presiden Soekarno untuk membuka perwakilan diplomatiknya di Indonesia, tak pernah ditanggapi Bung Karno kala itu" ungkap Rifqi lebih lanjut.

Rifqi menghimbau kepada seluruh elit bangsa dan masyarakat Indonesia pada umumnya, utama para pengagum dan pengikut ajaran Bung Karno (Soekarnois) untuk tak a historis akan hal ini. Ia mengajak menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki Indonesia untuk menyelesaikan konflik tak berkesudahan ini.

Baca: Untuk Palestina, Bung Karno Batalkan Peluang ke Piala Dunia

"Ini momentum kita sebagai Bangsa besar untuk menjadi motor penyelesaian konflik Palestina-Israel. Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani telah menegaskan sikap mengutuk agresi itu, sekaligus akan aktif mengajak bangsa-bangsa di dunia menyelesaikan konflik ini" ungkap Rifqi.

"Saya mengapresiasi dukungan publik yang amat luas agar Bangsa Palestina tidak lagi dijajah. Kita harus memahami situasi kebatinan rakyat Indonesia atas situasi di Paleatina, sebagaimana yang telah lama Bung Karno ajarkan dan perlihatkan kepada kita dalam sejarah Bangsa ini" tutup politisi muda yang kerap dipanggil Rifqi Karsayuda.

Quote