Ikuti Kami

Puti Bertemu 450 Penerima KIP, Ini Pesan Bagi Generasi Muda

Bukan hanya para mahasiswa saja, melainkan para pegiat seni dan budaya juga bisa mendapatkan bantuan.

Puti Bertemu 450 Penerima KIP, Ini Pesan Bagi Generasi Muda
Anggota komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno menggelar silahturahim kebangsaan bersama 450 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari kuliah jaring aspirasi serta perkumpulan rumah budaya di Gedung Wanita, Surabaya, Selasa (4/1).

Surabaya, Gesuri.id - Anggota komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno menggelar silahturahim kebangsaan bersama 450 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari kuliah jaring aspirasi serta perkumpulan rumah budaya di Gedung Wanita, Surabaya, Selasa (4/1).

Baca: Tanggapi Gerindra, Mimpi Anies Jadi Presiden Ketinggian

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, Wakabid Keanggotaan dan Organisasi DPD PDI Perjuangan Jatim, Whisnu sakti buana, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, anggota komisi E DPRD Jatim, Hari Putri Lestari, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Bambang Riyoko, perkumpulan rumah budaya, serta beberapa pelaku UMKM.

Puti mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari silahturahim sekaligus membangun kembali semangat para generasi muda. Lewat jalur Aspirasi yang diusungnya itu, bukan hanya para mahasiswa saja, melainkan para pegiat seni dan budaya juga bisa mendapatkan bantuan.

Menurutnya, pegiat seni dipilih karena berdasarkan fakta di lapangan, mereka lah yang paling terdampak pandemi. Penghasilan mereka seketika hilang karena adanya pembatasan-pembatasan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Karena itu dengan bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat serta kreativitas mereka dalam berkarya.

“Ini dari jaring aspirasi karena Dapil saya di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, dan juga tidak hanya kuliah, tapi juga jalur aspirasi untuk komunitas budaya, yang alhamdulillah juga bisa mendapat bantuan, karena saat pandemi sangat terdampak sekali,” ujar Puti.

Ia pun berpesan kepada para penerima bantuan tersebut, terutama para milenial, agar dapat memanfaatkan ini dengan bijak. Sebagai calon-calon penerus bangsa, mereka harus siap ditempa, tidak patah semangat, dan terus menjunjung nilai-nilai Pancasila serta budaya Indonesia.

“Semangat kebangsaan, persatuan, saling gotong royong itu yang harus dijaga. Silahkan dengan merdeka menyukai apa yang kalian inginkan, kalian keluarkan pemikiran kalian untuk Indonesia, tapi jangan sekali-kali lupakan nilai luhur bangsa,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, para perwakilan mahasiswa juga secara bergantian meyampaikan rasa terima kasihnya kepada Puti Guntur Soekarno. Salah satunya disampaikan oleh Jesica, mahasiswi Unair yang menerima beasiswa tersebut. Mewakili para mahasiswa, ia berjanji akan mengembangkan potensi untuk bermanfaat bagi negeri dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Puti yang memperjuangkan hak kami, sehingga kami bisa kuliah. Dengan bantuan ini, kami tidak akan menyia-nyiakan, baik di akademik maupun non-akademik, dan akan berusaha komitmen serta aktif dalam kemahasiswaan dengan ideologi seperti bung Karno,” ucap Jesica.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, mengucapkan selamat kepada para penerima KIP. Ia turut berpesan agar generasi muda tidak takut untuk masuk ke dunia politik, karena negeri ini memerlukan pemikiran-pemikiran kreatif untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

“Saya ucapkan selamat bagi mereka yang telah mendapat beasiswa KIP jaring aspirasi. Generasi muda ini adalah generasi milenial yang akan bisa menggantikan kita ini,” ujar Armuji.

Baca: Anies Matikan Normalisasi & Naturalisasi Sungai di Jakarta  

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakabid Keanggotaan dan Organisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana. Menurutnya, kekuatan negeri ini berada di tangan anak-anak muda. Merekalah yang nantinya akan membawa Indonesia menjadi lebih jaya. Ia berharap, mereka tidak perlu ragu masuk dunia politik. Seperti filososofi telur, jika pecah dari luar tidak akan menjadi apa-apa, maka ubahlah sistem pecahnya dari dalam sehingga muncul kehidupan baru menjadi anak ayam.

“Di pundak kalianlah Indonesia menjadi lebih baik dan jaya. Saya berharap niatkanlah untuk memperbaiki negara ini, terjunlah ke dunia politik. Karena mengubah sistem dari luar itu tidak mudah. Kalau ingin mengubah sistem Indonesia jadi lebih baik, maka ubahlah dari dalam,” ungkap Whisnu. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote