Ikuti Kami

Rio Sambodo Tegaskan PDI Perjuangam Selalu Bersama Rakyat

PDI Perjuangan bisa secara sama-sama dan konkrit itu mampu mengimplementasikan dan menerjemahkan cita-cita para pendiri parta.

Rio Sambodo Tegaskan PDI Perjuangam Selalu Bersama Rakyat
Aksi makan bareng PDI Perjuangan bersama 10.000 warga DKI Jakarta. 

Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo mengatakan ada 10 titik yang tersebar di 10 kecamatan yang berada di wilayah Jakarta Timur yang menggelar kegiatan makan bareng PDI Perjuangan bersama 10.000 warga DKI Jakarta. 

Ia menjelaskan jika setiap titik-titik itu melakukan makan bersama 400 warga dimana berada di daerah padat penduduk.

Baca: Banteng Lampung Kirim 751 Kader Untuk Ikuti Rangkaian HUT

“Ini kan dalam rangka peringatan HUT emas PDI Perjuangan yang ke-50 jadi satu rangkaian menuju puncak peringatan Hut emas dalam bentuk bagaimana PDI Perjuangan secara simbolik terlibat guyub, bergotong-royong terintegrasi berkesatuan dengan masyarakat di lapis lingkungan dan sudut-sudut kota Jakarta Timur. Apalagi Ibu Mega juga sering kali mengamanatkan menangis dan tertawa bersama-sama rakyat. Nah jadi paling tidak ini adalah sebagai satu bentuk simbolik kita bersama-sama warga,” ungkap Rio.

Lebih lanjut Rio Sambodo mengatakan jika selama ini memang PDI Perjuangan berupaya untuk melangkah dalam pergerakan perjuangan bersama-sama warga termasuk bagaimana partai menjadi mata, telinga yang mendengar melihat dan merasakan setiap saat masalah-maslah warga.

Apa yang dilakukan oleh PDI perjuangan kata Rio dalam rangka pembauran penanganan masalah-masalah warga kemudian melangkah bersama-sama rakyat itu disimbolisasikan hari ini dengan melakukan makan bareng bersama rakyat.

Legislator yang duduk di komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut berharap tentu bagaimana PDI Perjuangan bisa secara sama-sama dan konkrit itu mampu mengimplementasikan dan menerjemahkan cita-cita para pendiri partai, para pendiri bangsa sejak awal. Karena kalau kita coba lihat bahwa PDI Perjuangan terdiri tiga fase.

Baca: TB Hasanuddin Bagikan PIP ke Dua Kecamatan

“Fase saat ini perjuangan stelah era reformasi pasca runtuhnya rezim otoritarian orde baru, kemudian fase sebelumnya yaitu fase di jaman orde baru 1973 sampai 1998 gitu dan fase sebelumnya lagi yaitu fase saat pendirian Partai Nasional Indonesia 4 Juli 1927. Dan itu pergerakannya  seiring serama dengan pergerakan kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.

“Nah jadi ada tiga fase yang menjadi satu tarikan nafas terhadap implementasi PDI Perjuangan hari ini seperti itu ya, jadi harapannya ya kita bisa ke sana seperti itu. Bagaimana kita menjaga persatuan, bagaimana kita bisa menjaga toleransi, baik toleransi dalam bentuk suku agama dan antar golongan maupun toleransi dalam bentuk secara sosial ekonomi yaitu keadilan pemerataan dan kesejahteraan rakyat. Karena itu adalah sebagai intisari dari manifestasi perjuangan cita-cita partai,” tutupnya.

Quote