Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus bagian dari MPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kantor Kuwu Palimanan Barat, Kabupaten Cirebon, Rabu (24/12).
Acara ini berlangsung hangat dengan kehadiran perangkat desa, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintahan setempat.
Kegiatan dibuka dengan sambutan perwakilan Kuwu Palimanan Barat, Kadirah, yang menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa syukur atas terselenggaranya forum kebangsaan tersebut. Turut hadir pula Camat Gempol, l Sri Darmanto, yang memberikan apresiasi atas kepedulian Prof. Rokhmin dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tingkat desa.
Dalam forum itu, Prof. Rokhmin menyoroti keistimewaan Desa Palimanan Barat yang dikenal sebagai desa terluas di Kabupaten Cirebon, dengan jumlah penduduk sekitar 15 ribu jiwa, setara dengan tiga desa lain. Desa ini juga memiliki kawasan industri di sisi barat wilayahnya, menjadikannya salah satu pusat pertumbuhan ekonomi lokal.
Tak hanya itu, Palimanan Barat mencatat berbagai prestasi membanggakan. Desa ini pernah dinobatkan sebagai Desa Anti Korupsi, meraih penghargaan sebagai Desa Terbaik Pengelolaan Keuangan Tahun 2023, serta konsisten mencapai target pendapatan desa sebesar Rp160 juta setiap tahunnya.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa desa mampu menjadi teladan dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” ujar Prof. Rokhmin yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas UMMI Bogor.
Di sela kegiatan, Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB University ini menyampaikan doa dan empati bagi warga yang terdampak banjir di wilayah Sumber dan sekitarnya. Ia menekankan kepedulian sosial adalah bagian dari implementasi nilai kebangsaan yang harus terus dijaga.
Lebih jauh, Prof. Rokhmin menegaskan bahwa Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan merupakan amanat konstitusi yang wajib dijalankan oleh anggota MPR RI. Empat Pilar tersebut meliputi:
- Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,
- UUD 1945 sebagai konstitusi,
- NKRI sebagai bentuk negara,
- Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan.
Menurutnya, keempat pilar ini adalah fondasi untuk membentuk warga negara yang beretos kerja unggul, berakhlak mulia, serta berkontribusi aktif bagi Indonesia yang adil, maju, dan berdaulat.
“Penguatan nilai-nilai kebangsaan ini menjadi kunci dalam menyiapkan SDM desa yang unggul dan berdaya saing di masa depan,” tegas Prof. Rokhmin, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001–2004.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan diskusi interaktif bersama masyarakat, yang menegaskan komitmen bersama untuk menjadikan Palimanan Barat sebagai desa yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kokoh dalam nilai kebangsaan.

















































































