Ikuti Kami

Rokhmin Perjuangkan 50.000 Bibit Mangrove Untuk Tanjakan Indramayu

Rokhmin memperjuangkan program Kebun Bibit Rakyat berupa 50.000 bibit mangrove jenis Rhizophora apiculata di lahan seluas 0,25 hektare.

Rokhmin Perjuangkan 50.000 Bibit Mangrove Untuk Tanjakan Indramayu
Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri dalam kunjungan kerjanya ke daerah pemilihan (kundapil) ke Kabupaten Indramayu, tepatnya di Desa Tanjakan, Kecamatan Kerangkeng, Jawa Barat, Kamis (4/9).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun desa pesisir yang tangguh dan berkelanjutan. Ia meneguhkan perannya sebagai wakil rakyat yang hadir nyata di tengah masyarakat.

Dalam kunjungan kerjanya ke daerah pemilihan (kundapil) ke Kabupaten Indramayu, tepatnya di Desa Tanjakan, Kecamatan Kerangkeng, Jawa Barat, Kamis (4/9) lalu, Rokhmin memperjuangkan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) berupa 50.000 bibit mangrove jenis Rhizophora apiculata di atas lahan persemaian seluas 0,25 hektare.

"Bibit tersebut nantinya akan ditanam oleh kelompok masyarakat yang beranggotakan 20 orang pada bulan November, setelah bibit mencapai pertumbuhan fase empat helai daun," ujar Rektor Universitas UMMI Bogor dalam rilis yang diterima redaksi, Minggu (7/9).

Beliau menekankan, program ini bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga tentang membangun ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir. Akar mangrove berperan penting dalam menahan abrasi, meredam ombak, dan memperkuat garis pantai.

“Lebih dari itu, hutan mangrove adalah rumah bagi beragam biota laut seperti ikan, udang, dan kepiting, yang langsung berdampak pada peningkatan hasil tangkapan nelayan dan kesejahteraan mereka,” katanya.

Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) untuk periode 2025-2030, ini menjelaskan, mangrove memiliki fungsi vital bagi ekosistem pesisir. Pertama, akar mangrove berperan meredam abrasi, ombak, dan arus laut. Kedua, hutan mangrove menjadi habitat penting bagi ikan, udang, dan kepiting sehingga meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan kesejahteraan mereka.

‎Selain itu, secara global, mangrove juga memiliki peran vital dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Tanaman ini mampu menyerap karbon empat kali lebih banyak dari hutan daratan. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat ekonomi melalui skema internasional seperti carbon tax.  

"Dengan kontribusi ini, masyarakat juga berpeluang memperoleh manfaat dari skema pendanaan internasional seperti carbon tax yang disediakan oleh PBB," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, 2001-2004 itu.

Ia berharap, program ini menjadi contoh kolaborasi nyata antara negara dan masyarakat dalam menciptakan pesisir yang hijau, produktif, dan berkelanjutan.

Rokhmin tak hanya menyampaikan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, tetapi juga membawa sejumlah program lingkungan dan pembangunan pesisir.

Di hadapan masyarakat Kecamatan Krangkeng, Rokhmin mengumumkan rencana besar: pembangunan empang garam senilai Rp1 triliun untuk wilayah pesisir Indramayu pada tahun mendatang. Program ini merupakan bagian dari kerja sama antara Komisi IV DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), guna mendorong produksi garam yang produktif dan ramah lingkungan.

“Indramayu punya potensi besar. Program empang garam ini tidak hanya untuk meningkatkan produksi, tapi juga menyejahterakan masyarakat pesisir dengan cara yang berkelanjutan,” tegas Guru Besar IPB University itu.

Tak hanya itu, dalam nuansa yang penuh semangat kebangsaan, Ketua Umum Dulur Cirebonan ini juga berbagi cerita soal pertemuannya dengan Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Ia mengapresiasi sikap terbuka sang Bupati yang mengajak semua elemen untuk menyusun blueprint pembangunan Indramayu ke depan.

“Meski dulu berbeda pandangan, Pak Lucky sekarang adalah bupati untuk seluruh warga. Saya harap beliau bisa lebih baik dan istiqomah. Politik boleh keras, tapi pembangunan harus menyatukan,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan visi yang berpihak pada rakyat, Rokhmin membuktikan bahwa parlemen bukan sekadar ruang debat, tetapi medan pengabdian. Dari semangat kebangsaan hingga aksi nyata di lapangan, ia hadir membawa solusi dan harapan bagi masa depan Indramayu dan Indonesia.

Quote