Ikuti Kami

Sarifah Ainun Jariyah Apresiasi PDI Perjuangan Cepat Kerahkan RS Apung Laksamana Malahayati Bantu Korban Bencana Aceh

Kehadiran rumah sakit terapung menjadi bukti nyata pentingnya kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi bencana.

Sarifah Ainun Jariyah Apresiasi PDI Perjuangan Cepat Kerahkan RS Apung Laksamana Malahayati Bantu Korban Bencana Aceh
Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah, mengapresiasi langkah cepat PDI Perjuangan dalam mengerahkan RS Apung Laksamana Malahayati untuk membantu penanganan korban banjir bandang dan longsor di Aceh. 

Menurutnya, kehadiran rumah sakit terapung menjadi bukti nyata pentingnya kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi bencana, terutama di wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil yang kerap terisolasi saat krisis.

Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa gagasan pembangunan RS Apung merupakan kontribusi besar dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis keadilan sosial. 

“Wujud Pemikiran Hebat Ibu Mega dalam Merespon Bencana & Kebutuhan Pulau Terpencil,” kata Sarifah, dikutip pada Minggu (7/12/2025).

Ia menilai langkah tersebut menunjukkan keberpihakan terhadap masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses fasilitas kesehatan memadai, khususnya di saat terjadi bencana.

RS Apung Laksamana Malahayati berangkat dari Batam pada 3 Desember 2025 menuju Langsa, Aceh. Kapal dengan kapasitas GT 282 No. 2939/GGe, dibangun dan dioperasikan sejak 2023 sebagai bagian dari visi sosial-kemanusiaan PDI Perjuangan untuk memastikan masyarakat pesisir dan daerah terpencil mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Gagasan pembangunan rumah sakit terapung itu lahir langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Saat peresmian, Ibu Megawati sendiri memberi nama kapal tersebut “Laksamana Malahayati” dan menjelaskan bahwa ia terinspirasi oleh pahlawan perempuan Aceh yang menjadi simbol keteguhan, keberanian, dan kepemimpinan perempuan. Bagi Sarifah Ainun, pemilihan nama ini bukan hanya penghormatan sejarah, melainkan penegasan bahwa perempuan Indonesia memiliki peran besar dalam kemanusiaan dan penanganan bencana.

Kapal ini telah disiapkan untuk memberikan layanan kesehatan bagi korban banjir bandang dan longsor di Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, dan sejumlah wilayah lain yang terdampak. Selain itu, RS Apung dilengkapi sistem SOPEP dan fasilitas medis memadai untuk memastikan pelayanan berjalan aman dan optimal.

Sarifah Ainun menilai kemampuan RS Apung sebagai *rapid deployment unit* membuatnya sangat relevan untuk kondisi geografis Indonesia. Ketika terjadi bencana terutama di wilayah pesisir atau pulau yang sulit dijangkau, kapal RS terapung bisa menjadi rapid deployment untuk layanan medis dan bantuan, tanpa harus terhambat infrastruktur darat.

Ia menegaskan bahwa kehadiran RS Apung Laksamana Malahayati adalah bukti komitmen Ibu Megawati untuk menghadirkan layanan kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kapal ini dirancang memberikan pelayanan medis gratis dengan fasilitas lengkap, sehingga korban bencana tidak perlu menunggu akses darat yang sering terputus akibat banjir dan longsor.

Saat ini, RS Apung Laksamana Malahayati tengah bersiap berlayar menuju Aceh dan berbagai wilayah lain yang terdampak bencana. Sarifah Ainun berharap keberadaan kapal ini dapat mempercepat proses pertolongan, memperkuat solidaritas bangsa, dan membantu masyarakat kembali bangkit setelah diterpa bencana.

Quote