Ikuti Kami

Sektor Kesehatan Jadi Prioritas Pembangunan Bangsa

Tanpa derajat kesehatan yang tinggi, mustahil bagi suatu bangsa mampu menjalankan proses pembangunan yang ada di setiap dimensinya.

Sektor Kesehatan Jadi Prioritas Pembangunan Bangsa
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.

Manado, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey sektor kesehatan harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam setiap proses pembangunan bangsa. 

Alasannya, tanpa derajat kesehatan yang tinggi, mustahil bagi suatu bangsa mampu menjalankan proses pembangunan yang ada di setiap dimensinya.

Baca: Kesehatan Masyarakat, Agenda yang Berkelanjutan & Konsisten

"Kesehatan merupakan syarat utama bagi masa depan suatu bangsa," kata Olly pada pelantikan dan pengambilan sumpah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan di Manado, Selasa (19/2).

Lebih lanjut Olly mengatakan, program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang digulirkan pemerintah ikut meningkatkan kwalitas kesehatan masyarakat.

Menurut Gubernur, program JKN-KIS dari Presiden Jokowi sangat memperhatikan kesehatan seluruh masyarakat. 

Program ini akan semakin optimal dengan bertambahnya jumlah dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

"Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di sektor kesehatan menjadi solusi dalam pembangunan bidang kesehatan," ujarnya.

Karena itu lanjut Gubernur, bertambahnya jumlah tenaga medis dan paramedis di daerah ini diharapkan ikut mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat. 

Saat ini, sebagaimana data BPJS Wilayah Sulut, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara sebanyak 99,34 persen warga Sulawesi Utara (Sulut) telah dilindungi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Baca: Presiden Tekankan Pentingnya Kesehatan untuk Peningkatan SDM

Kepesertaan JKN-KIS di provinsi ujung utara Sulawesi itu, sudah masuk kategori Universal Health Coverage (UHC).

Karena saat ini, berdasarkan data dinas kependudukan dan pencatatan sipil terdata sebanyak 2.693.185 orang, sementara yang telah menjadi peserta JKN-KIS yakni sebanyak 2.675.377 orang.

Quote