Bandung Barat, Gesuri.id - Siti Atikoh, Istri Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membagikan tips hingga masukan terhadap pelaku UMKM di Bandung Barat, Jawa Barat agar bisa mengembangkan bisnisnya supaya maju ke depannya.
Hal itu disampaikan Atikoh kala menghadiri pertemuan bersama para pelaku UMKM dan Komunitas Perempuan di Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (4/12).
Awalnya dalam acara ini dua orang pelaku UMKM diberikan kesempatan bertanya kepada Atikoh. Penanya pertama menanyakan perihal bagaimana mengembangkan bisnis kopi di Bandung Barat agar bisa maju ke depannya.
"Bagaimana mengembangkan produk kopi terutama di Bandung Barat bisa berkembang?," kata penanya pertama.
Lantas Atikoh pun menjawabnya. Ia menyampaikan harapannya juga agar ke depan bisnis kopi khususnya di Bandung Barat bisa berkembang. Terlebih inkubasi bisnisnya juga bisa berjalan bergandengan.
"Dan kopi itu satu produk yang sangat memiliki potensi di Indonesia terutama yang kalau diekspor itu kopi arabika," kata Atikoh.
Terkait pengembangan, Atikoh menyarankan agar berbagai produk kopi bisa dijaga kualitas atau mutunya. Hal itu agar bisnis bisa maju terutama di Bandung Barat.
"Tapi nanti diperhatikan mutunya ya bu dan kesamaan dan lain sebagainya, kematangan dari biji kopi itu sendiri bener-bener matang petik dengan sesuai persyaratan mutu yang ada," tuturnya.
Sementara itu pada kesempatan penanya kedua, Atikoh ditanya bagaimana mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan media sosial.
"Bagaimana cara kita menghadapi kendala sebagai pelaku UMKM yg pada umumnya memanfaatkan media sosial untuk produk UMKM dan bisnis?," tanyanya.
Atikoh kemudian memberikan responsnya. Ia mengatakan, jika bisnis UMKM dengan memanfaatkan media sosial diperlukan cara-cara yang menarik. Misalnya dengan cara memotret produk dengan angle yang pas.
"Yang pertama ibu kalau kita merambah bisnis di sosial media, tentu dengan cara yang menarik cara yang menarik. Mungkin dari sisi angle itu, dari sisi penampakanya, penyinarannya, teknik untuk memotretnya itu mungkin bisa diajari oleh yang muda-muda. Karena posisi (saat mengambil gambar) juga akan berpengaruh," katanya.
Kemudian narasi dalam mempromosikan produknya juga haruslah tidak terlihat kaku. Atikoh menyarankan, pelaku UMKM bisa juga memanfaatkan promosi melalui influencer lokal.
"Mungkin juga bisa dipromosikan oleh influencer lokal, itu juga penting. Dengan memiliki banyak follower, (dia) memberikan testimoni produk-produk kita, kemudian bagaimana kita memanfaatkan platform-platform yang ada," ujarnya.
"Apakah ini sebatas di sosial media delivery atau mau masuk ke marketplace. Ke marketplace itu sebenarnya lebih kompetitif juga asal kita juga sangat yakin dengan produk kita. Karena kalau bisnis online itu dasarnya kepercayaan, trust. Misalnya janji hari ini dikirim, ya harus dikirim," sambungnya.
Lebih lanjut, tak hanya memanfaatkan sarana media sosial, para pelaku UMKM diminta aktif mengikuti berbagai macam pelatihan hingga pameran.
"Mengikuti pameran juga perlu. Karena sebaiknya itu, selain kita bisa melakukan pemasaran di sosial media, juga sebagian di customer itu sudah mengenal produk kita. Nanti repeat ordernya bisa lewat online," pungkasnya.