Purworejo, Gesuri.id – Wakil Bupati Purworejo yang juga Politisi PDI Perjuangan, Dion Agasi Setiabudi, menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti sejumlah tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Purworejo, Jumat (5/9).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa mengajukan total 28 tuntutan yang terdiri atas 17 tuntutan nasional, delapan tuntutan tambahan, serta tiga tuntutan regional. Untuk tuntutan di tingkat daerah, Pemkab Purworejo memastikan siap menindaklanjutinya.
Salah satu tuntutan utama adalah transparansi penanganan dugaan kasus korupsi di Purworejo yang kini sudah ditangani kejaksaan. Dion menyatakan Pemkab siap memberikan data pendukung agar proses hukum berjalan sesuai prosedur. Selain itu, mahasiswa juga menyoroti perbaikan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kami berterima kasih atas kritik dan keresahan yang disuarakan, karena itu menjadi masukan berharga bagi kami di pemerintahan,” ujar Dion, dikutip dari rmoljawatengah.id, Sabtu (6/9).
Menanggapi dinamika aksi yang sempat memanas, Dion menegaskan bahwa situasi tersebut bukanlah insiden besar, melainkan bagian dari mekanisme pengamanan yang dijalankan aparat.
“Itu bukan insiden. Langkah kepolisian adalah tindakan preventif karena di daerah lain sempat terjadi kerusuhan hingga pembakaran. Syukurlah di Purworejo semua berjalan baik,” jelasnya.
Dion menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang. Karena itu, Pemkab Purworejo menghargai sepenuhnya kritik, saran, maupun tuntutan yang disampaikan mahasiswa.
“Aksi mahasiswa ini kami pandang sebagai niat baik dan membawa pesan positif untuk perbaikan Purworejo ke depan,” pungkasnya.
