Ikuti Kami

Wawali Whisnu Tak Biarkan Warga Terlambat Dapat Bantuan

Warga Kelurahan Dokter Sutomo Surabaya mengeluhkan sering terjadi keterlambatan bantuan dari Pemkot Surabaya.

Wawali Whisnu Tak Biarkan Warga Terlambat Dapat Bantuan
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Foto: Istimewa)

Surabaya, Gesuri.id - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana memastikan jika keluhan warga atas keterlambatan bantuan dari Pemkot kepada masyarakat yang terimbas pandemi menjadi catatan pentingnya. 

Baca: Whisnu Sakti Sambangi Warga di Kampung Ambon

"Update data saat ini menjadi fokus utama dari Pemerintah Kota. Kelurahan dan Puskesmas menjadi ujung tombak untuk memperkuat hal itu," ujarnya.

Hal itu terungkap manakala warga Kelurahan Dokter Sutomo Surabaya mengeluhkan sering terjadi keterlambatan bantuan dari Pemkot Surabaya kepada masyarakat yang terimbas pandemi. 

Whisnu mengetahui masalah ini saat blusukan yang dilakukan ke beberapa Kampung Tangguh di Kota Pahlawan.

Sentot, ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Dokter Sutomo, mengungkapkan, warga di wilayahnya mulai kehabisan energi. 

"Masyarakat sudah all out swadaya melawan pandemi, energinya mulai ngedrop," katanya, Senin (28/7).

"Memang betul semua ditanggung pemerintah, tapi tidak on time. Masyarakat ketakutan. Sering bingung, karena satu sembuh lalu nyusul yang lainnya sakit," tambah Sentot.

Namun, guna meringankan beban dari warga, politisi yang akrab disapa WS itu pun memastikan jika dana stimulan Rp 10 juta per RW akan segera dicairkan. 

Baca: Whisnu Sakti: PSBB Transisi Pulihnya Ekonomi & Pariwisata

"Karena ini diharapkan bisa membantu warga jika bantuan-bantuan tadi itu terlambat datang," tegasnya.

"Tadi kata Pak Sekda sedang menunggu lampu hijau dari BPK. Saya minta agar segera dikejar sehingga bisa memperingan beban warga," kata Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana yang santer disebut menjadi suksesor Wali Kota Risma dalam memimpin Surabaya ke depannya.

Quote