Ikuti Kami

Yudha Puja Serahkan Bantuan Sembako dan Santunan Uang Tunai Bagi Anak Disabilitas

Yudha mengunjungi Muhammad Revan, seorang anak berusia 11 tahun penyandang disabilitas yang tinggal di Kampung Bentar Hilir.

Yudha Puja Serahkan Bantuan Sembako dan Santunan Uang Tunai Bagi Anak Disabilitas
Yudha juga menyerahkan bantuan sembako dan santunan uang tunai kepada keluarga Revan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. 

Yudha mengunjungi Muhammad Revan, seorang anak berusia 11 tahun penyandang disabilitas yang tinggal di Kampung Bentar Hilir RT 02 RW 16, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.

Dalam kunjungan tersebut, Yudha didampingi oleh Lurah Sukamentri Wijiyono, perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Garut Bidang Rehabilitasi Sosial Rahmat, pendamping TKSK Kecamatan, serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Yudha menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari laporan kader PDI Perjuangan di Kelurahan Sukamentri, Kang Didin, yang menyampaikan kondisi Revan yang membutuhkan kursi roda, namun belum mampu memenuhinya karena keterbatasan ekonomi keluarga.

“Begitu mendapat informasi, saya langsung berkoordinasi dengan kelurahan, pemerintah kecamatan, dan Dinas Sosial. Alhamdulillah, Dinsos merespons cepat dengan memberikan kursi roda sementara, bantuan permakanan, serta rencana pengadaan kursi roda khusus untuk penderita cerebral palsy,” kata Yudha, pada Kamis (10/7).

Sebagai bentuk kepedulian pribadi, Yudha juga menyerahkan bantuan sembako dan santunan uang tunai kepada keluarga Revan.

Namun, bantuan tidak berhenti di situ. Yudha menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, termasuk melalui pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan iuran Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

“Kendala utama saat ini adalah mereka tinggal di rumah kontrakan, jadi belum memungkinkan untuk diusulkan sebagai penerima program rutilahu. Tapi bila suatu saat tersedia tanah yang bisa dibiayai oleh CSR atau Baznas, kami akan usulkan ke Kementerian Sosial untuk bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST),” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudha menyampaikan bahwa ia telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Sosial untuk membuka peluang asesmen dan bantuan kewirausahaan bagi keluarga Revan. Ia menyambut baik komitmen dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui bidang Rehabilitasi Sosial (Rehabsos), yang siap memberikan pelatihan kewirausahaan kepada ayah Revan, Kang Andri.

“Inilah bentuk ikhtiar bersama, dari pemerintah daerah, pusat, hingga para pendamping sosial. Semua pihak harus hadir, harus bergerak, demi mengangkat kesejahteraan keluarga adik Revan,” tegas Yudha.

Ia juga menekankan pentingnya kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan bantuan komprehensif bagi penyandang disabilitas dari keluarga miskin ekstrem, mulai dari jaminan kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi.

“Semoga ikhtiar ini menjadi langkah awal untuk menekan angka kemiskinan secara sistematis di Kabupaten Garut. Karena setiap anak, setiap keluarga, berhak hidup layak dan mendapatkan perhatian dari negara,” pungkasnya.

Quote