Ikuti Kami

Yudha Puja Turnawan Bertakziah Sekaligus Beri Dukungan Moril dan Bantuan Kemanusiaan Untuk Husni

Husni, anak yatim piatu korban kebakaran hebat yang terjadi pada Senin (29/12/2025).

Yudha Puja Turnawan Bertakziah Sekaligus Beri Dukungan Moril dan Bantuan Kemanusiaan Untuk Husni
Yudha Puja Turnawan mengunjungi Husni, anak yatim piatu korban kebakaran maut /gilang candra/priangan insider/

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, hadir langsung ke Kampung Citamiang RT 03 RW 09, Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, untuk bertakziah sekaligus memberikan dukungan moril dan bantuan kemanusiaan kepada Husni, anak yatim piatu korban kebakaran hebat yang terjadi pada Senin (29/12/2025).

“Saya, Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Kabupaten Garut, hari ini Senin 29 Desember 2025 bertakziah ke Adik Husni. Tadi pagi rumah Adik Husni mengalami kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh bangunan dan menyebabkan neneknya, Emak Jumsih, meninggal dunia karena terjebak di dalam rumah,” ujar Yudha dengan nada duka.

Musibah kebakaran tersebut tidak hanya menghanguskan sebuah rumah sederhana, tetapi juga merenggut nyawa Emak Jumsih, seorang lansia yang selama ini menjadi pengasuh sekaligus sandaran hidup Husni. Dalam kunjungannya, Yudha menyerahkan santunan berupa sembako dan uang tunai sebagai bentuk empati dan kepedulian kepada keluarga korban.

Ia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhumah Emak Jumsih serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah Emak Jumsih diterima seluruh amal kebaikannya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran, serta keikhlasan dalam menerima takdir Allah SWT,” tuturnya.

Yudha menjelaskan bahwa Husni merupakan anak yatim piatu yang selama ini hidup dan diasuh oleh neneknya. Salah satu anak almarhumah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Bandung juga telah datang ke Garut untuk menemani serta menguatkan keluarga yang tengah berduka.

Melihat kondisi tersebut, Yudha menegaskan pentingnya kehadiran negara dan kolaborasi lintas sektor dalam membantu pemulihan pascakebakaran, khususnya untuk memastikan keberlangsungan hidup dan masa depan Husni.

“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Garut bisa mengoptimalkan kolaborasi pendanaan agar rumah yang hangus ini dapat dibangun kembali, sehingga Adik Husni dan keluarga almarhumah memiliki tempat tinggal yang layak,” tegasnya.

Selain itu, Yudha juga meminta pendamping Linjamsos untuk segera mengajukan permohonan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) ke Kementerian Sosial, mengingat kondisi Husni sebagai anak yatim piatu yang sangat membutuhkan perhatian dan perlindungan sosial.

Tak hanya soal tempat tinggal, Yudha turut menyoroti aspek pendidikan Husni. Ia mengungkapkan keprihatinannya karena di usia 14 tahun, Husni belum bisa membaca dan menulis.

“Saya memohon kepada Dinas Pendidikan melalui program pendidikan kesetaraan agar bisa turun langsung ke sini. Begitu juga Dinas Sosial, supaya Adik Husni bisa mendapatkan akses pendidikan, baik melalui sekolah kesetaraan maupun Sekolah Rakyat yang saat ini sedang berjalan,” tuturnya.

Kehadiran Yudha Puja Turnawan di tengah duka mendalam tersebut menjadi simbol nyata kehadiran wakil rakyat yang tidak hanya bersuara di ruang sidang, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat, menguatkan yang rapuh, serta memperjuangkan masa depan anak bangsa yang terdampak musibah.

Quote