Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok, menyatakan dukungannya terhadap upaya pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan, khususnya bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.
Dukungan itu diwujudkan melalui kehadirannya dalam kegiatan pelatihan membatik yang menjadi bagian dari Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 di Desa Lebakharjo, Jumat (17/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Zulham menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat dalam memperkuat sektor industri kreatif serta memperluas akses pemasaran produk lokal.
“Saya akan berupaya masukkan program terkait batik cap dan potensi lainnya yang ada di Lebakharjo. Kami juga nantinya menyusun strategi penjualan secara online,” ujar Zulham.
Ia menjelaskan bahwa langkah digitalisasi pemasaran ini menjadi salah satu strategi kunci untuk meningkatkan daya saing produk hasil kerajinan tangan para ibu-ibu KWT di tengah perkembangan ekonomi digital. Melalui platform daring, hasil karya mereka diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di wilayah Kabupaten Malang, tetapi juga di tingkat nasional.
Selain itu, Zulham menyebut pihaknya bersama DPRD Kabupaten Malang tengah menyusun program khusus untuk memperkuat industri batik cap sebagai salah satu ikon khas Lebakharjo. Ia menilai, potensi ekonomi kreatif di desa tersebut sangat besar dan perlu didukung dengan pelatihan keterampilan, bantuan alat produksi, serta pendampingan berkelanjutan.
Menurut Zulham, kegiatan TMMD yang dilaksanakan TNI juga menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan di desa, sekaligus mendorong semangat kemandirian ekonomi masyarakat.
“Semoga ke depan Desa Lebakharjo dapat maju dan terus berkembang melalui hasil kerajinan tangan ibu-ibu KWT,” tambahnya.
Kegiatan pelatihan membatik dalam rangka TMMD Ke-126 ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada peserta, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan di pedesaan. Melalui dukungan lintas sektor, pemerintah daerah berharap agar KWT Lebakharjo dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Lebih lanjut, Zulham menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI yang telah melaksanakan TMMD di Desa Lebakharjo. Menurutnya, program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan usaha seperti batik cap, diharapkan warga dapat meningkatkan taraf hidup melalui keterampilan yang bernilai ekonomi tinggi.
Sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan TNI ini diharapkan mampu membuka jalan bagi terwujudnya desa mandiri yang memiliki sektor ekonomi unggulan berbasis kearifan lokal. Zulham optimistis bahwa Lebakharjo dapat menjadi desa percontohan dalam pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif digital, yang memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang.