Sumedang, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Abdy Yuhana, mendorong masyarakat menggunakan forum reses sebagai sarana untuk menyampaikan keluhan, aspirasi, dan harapan untuk kemajuan daerahnya.
"Bapak/Ibu jangan ragu untuk menyampaikan keinginannya. Aspirasi dari Bapak/Ibu pasti kami perjuangan guna kesejahteraan masyarakat sekitar,” terang legislator PDI Perjuangan tersebut.
Baca: Abdy Yuhana Dorong Evaluasi Pelaksanaan PPDB
Salah satu topik yang ramai diperbincangkan dalam dialog tersebut adalah soal zonasi sekolah dalam proses PPDB. Banyak keluhan terkait keterbatasan kuota hingga persyaratan yang kadang menyulitkan.
"Keluhan ini akan kami tindaklanjuti. Kita dorong perbaikan di semua lini, karena pendidikan adalah untuk kita semua,” ujar Abdy.
Selain berdialog, pada kesempatan ini, Ketua Dewan Pembina Berdesa ini juga membagikan paket sembako kepada peserta reses.
Setelah menggelar reses, Abdy beserta rombongan mengikuti kegiatan Ruwatan Bumi di Kampung Cireundeuy Girang, Desa Cipancar.
Dalam acara tersebut, Abdy mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang masih menjaga tradisi.
"Terima kasih Bapak/Ibu yang masih terus memelihara tradisi Indonesia. Sebagai kekayaan bersama kita yang harus terus dilestarikan,” ungkapnya.
"Tradisi ini sejalan juga dengan pesan Bung Karno dan Ketua Umum PDI Perjuangan untuk terus merawat bumi dan juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada alam yang selalu memberikan keberkahan dan kebutuhan sehari-hari kita,” lanjutnya.
Baca: Abdy Gelar Silaturahmi di Kecamatan Sumedang Utara
Ruwatan Bumi sering kali dilaksanakan dalam rangka menyambut musim tanam baru atau dalam momen-momen tertentu yang dianggap penting dalam siklus pertanian. Upacara ini merupakan bentuk rasa syukur kepada alam dan Tuhan atas berkah yang diberikan dalam bentuk hasil bumi.
Selain itu, Ruwatan Bumi juga dianggap sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menghormati kehadiran roh-roh yang diyakini menghuni alam tersebut.
Salah satu komponen penting dalam Ruwatan Bumi adalah prosesi persembahan. Masyarakat membawa berbagai jenis hasil pertanian dan bahan-bahan alam lainnya sebagai bentuk penghormatan kepada alam
