Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Banten Abraham Garuda Laksono, menekankan pentingnya perbaikan segera terhadap pagar yang roboh di belakang SDN Medang 1, yang berlokasi di Perumahan Medang Lestari, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Abraham prihatin dengan kondisi pagar yang sudah tidak layak. Di belakang sekolah terdapat sungai yang dapat membahayakan keselamatan siswa.
“Pagar tersebut berfungsi sebagai pembatas antara area sekolah dan sungai. Kondisi ini sangat berbahaya bagi siswa, terutama jika mereka bermain di area tersebut, mengingat mereka masih kanak-kanak dan belum sepenuhnya memahami potensi bahaya,” ujarnya saat meninjau lokasi.
Baca: Hadir di Pengadilan Tipikor, Ganjar Suntik Semangat ke Hasto
Dia menjelaskan bahwa dari total panjang pagar sekitar 100 meter, hanya tersisa sekitar 20 meter yang masih berdiri, sementara sisanya dalam keadaan hampir roboh. “Pagar ini perlu diganti sepenuhnya,” tambahnya.
Abraham juga menekankan bahwa permukaan sungai berada pada ketinggian sekitar tiga meter dari dasar, sehingga diperlukan pengamanan ekstra mengingat kedekatannya dengan lingkungan sekolah.
“Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita. Dengan kondisi seperti di SDN Medang 1, rasa aman tersebut tidak terwujud baik bagi siswa, orang tua, maupun guru dan kepala sekolah. Ini harus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang,” tegasnya.
Dia meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan untuk segera meninjau kondisi SDN Medang 1 dan menganggarkan perbaikan pagar yang telah roboh tersebut.
“Saya mendapatkan informasi mengenai kondisi sekolah ini saat menggelar reses. Hari ini, saya meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan keadaan yang sebenarnya, dan memang perlu tindakan segera dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Kondisi ini sangat membahayakan bagi para siswa. Jika sampai ada anak yang terpeleset, bisa jatuh ke kali. Ini bukan hanya soal biaya, tetapi menyangkut keselamatan bahkan nyawa anak-anak kita,” terangnya.
Sri, seorang guru di SDN Medang 1, menyatakan bahwa kerusakan pagar sudah berlangsung lama dan telah beberapa kali diusulkan untuk diperbaiki. Namun, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut dari usulan tersebut.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
“Usulan perbaikan sudah masuk dalam Musrenbang tahun ini, tetapi belum juga direalisasikan. Kami khawatir keselamatan anak-anak terganggu, terutama saat bermain atau beraktivitas di dekat area tembok,” ujar Sri.
Ia berharap kunjungan ini dapat meningkatkan perhatian pemerintah terhadap aspirasi pihak sekolah.
“Kami sampaikan hal ini kepada Pak Abraham agar mendapat perhatian lebih, sehingga pembangunan tembok pembatas bisa segera dilakukan,” pungkasnya