Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Banten. Abraham Garuda Laksono kunjungan ke Satuan PAUD Sejenis (SPS) Melati.
Kedatangan Abraham disambut antusias oleh lebih dari 60 peserta yang terdiri dari anak-anak didik, guru, serta orang tua murid. Dalam kunjungannya, ia menghadirkan mobil perpustakaan keliling sebagai bagian dari upaya menumbuhkan minat baca sejak usia dini.
“Luar biasa, adik-adik semuanya senang belajar. Kami ingin terus mendorong agar mereka gemar membaca dan berhitung. Nanti akan diusahakan juga adanya prosotan baru sebagai fasilitas bermain,” ujar Abraham saat berdialog dengan para guru.
Baca: Ganjar Amini Pernyataan Puan Soal Nama Sekjen PDI Perjuangan
Ia menekankan bahwa perhatian terhadap pendidikan anak usia dini adalah bagian penting dari investasi masa depan bangsa.
“Kita harus mendukung anak-anak, para guru, dan semua pihak yang terlibat dalam proses belajar ini. Semangat belajar di rumah juga harus dijaga oleh orang tua, jangan terlalu banyak main gadget,” tegasnya.
Kepala SPS Melati, Zahrani, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang terus diberikan. Menurutnya, sinergi antara pihak sekolah, orang tua, dan legislatif menjadi kunci kemajuan lembaga tersebut.
“Alhamdulillah, sejak dirintis, SPS Melati selalu mendapat dukungan. Dukungan dari dewan, wali murid, serta kerja keras para guru membuat mutu pendidikan di sini terus maju,” ungkapnya.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Tak hanya membawa fasilitas literasi, Abraham juga berdialog langsung dengan guru dan orang tua murid. Membahas berbagai aspek pengembangan pendidikan anak. Ia berharap kelulusan angkatan ke-7 SPS Melati dalam beberapa bulan mendatang menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kualitas PAUD. Diwilayah Tangerang dan sekitarnya.
Dalam upayanya mendorong budaya baca, Abraham juga menggagas program 3SP (Sahabat Pintar, Sahabat Sehat. Sahabat Abraham)—sebuah inisiatif yang mengintegrasikan literasi, kesehatan, dan kepedulian sosial secara menyeluruh bagi masyarakat.
Menurut Abraham, Hari Kunjungan Perpustakaan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi sebuah ajakan konkret untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat pengetahuan. Diruang kreativitas, dan sarana rekreasi intelektual.

















































































