Ikuti Kami

Adi Wiryatama Ingin Petani Memperkuat Posisi Dalam Menghadapi Tantangan Pasar

Adi menyerahkan 2.000 bibit pohon alpukat siap tanam dan pupuk organik merek Petroganik kepada para petani.

Adi Wiryatama Ingin Petani Memperkuat Posisi Dalam Menghadapi Tantangan Pasar
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Adi Wiryatama dalam kunjungannya ke sejumlah desa di Kabupaten Tabanan, Bali, ia menyerahkan 2.000 bibit pohon alpukat siap tanam dan pupuk organik merek Petroganik kepada para petani.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Adi Wiryatama, kembali menunjukkan komitmennya terhadap sektor pertanian dengan turun langsung ke masyarakat dalam masa reses. 

Dalam kunjungannya ke sejumlah desa di Kabupaten Tabanan, Bali, ia menyerahkan 2.000 bibit pohon alpukat siap tanam dan pupuk organik merek Petroganik kepada para petani.

“Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian untuk mendukung para petani kita, khususnya yang bergerak di sektor hortikultura. Kita ingin agar petani di Tabanan dapat meningkatkan produksi, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam menghadapi tantangan pasar,” kata Adi Wiryatama, dikutip pada Kamis (7/8/2025).

Bibit yang diserahkan memiliki ukuran rata-rata 50 cm dan telah melewati tahap persemaian yang matang, sehingga siap ditanam langsung di lahan pertanian. Sementara itu, pupuk yang disalurkan berasal dari alokasi bantuan Kementerian Pertanian RI.

Dalam dialog terbuka bersama para petani, sejumlah aspirasi mencuat, terutama terkait infrastruktur jalan usaha tani yang masih belum memadai di beberapa wilayah, khususnya kawasan perbukitan. Para petani menyampaikan bahwa meski distribusi pupuk sudah mulai lancar, mereka masih menghadapi hambatan serius dalam mengangkut hasil panen ke pasar.

“Kalau jalan usaha tani tidak memadai, untuk mengangkut hasil panen saja susah. Biaya sewa kendaraan naik, hasil panen jadi tidak efisien. Otomatis keuntungan petani menurun,” ucap seorang petani.

Menanggapi hal itu, Adi Wiryatama menekankan bahwa perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani tidak berhenti pada bantuan bibit dan pupuk, tetapi juga menyangkut penyediaan infrastruktur pendukung yang layak.

“Kalau jalan usaha tani ini bisa kita benahi, maka hasil panen akan lebih cepat sampai ke pasar, tidak rusak, dan biaya distribusinya juga lebih ringan. Itu artinya, keuntungan petani meningkat, dan kehidupan mereka lebih sejahtera. Ini yang akan kami terus perjuangkan di Komisi IV DPR RI,” tegas mantan Bupati Tabanan dua periode tersebut.

Ia juga mengajak para petani agar mulai berpikir ke arah hilirisasi pertanian dan pengolahan hasil. Menurutnya, nilai tambah dari komoditas seperti alpukat seharusnya dinikmati langsung oleh petani melalui kelembagaan ekonomi yang kuat seperti koperasi atau BUMDes.

“Saat ini alpukat punya pasar yang besar, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Kalau kita serius kelola dari hulu sampai hilir, petani bisa sejahtera. Apalagi kalau sudah punya koperasi atau BUMDes yang kuat untuk pasarkan hasil tani secara kolektif,” ujar politisi senior dari PDI Perjuangan itu.

Para petani menyambut kunjungan ini dengan antusias dan berharap kegiatan semacam ini bisa rutin dilakukan agar komunikasi dengan wakil rakyat tetap terjaga. Mereka juga mengapresiasi perhatian dan respons cepat terhadap isu-isu strategis yang mereka hadapi.

Mengakhiri kegiatan, Adi Wiryatama menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pro-petani baik dalam fungsi legislasi maupun pengawasan. Ia berjanji segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan jalan usaha tani di Tabanan segera mendapat tindak lanjut.

“Saya tidak ingin petani kita hanya jadi objek program. Mereka harus didampingi, diberdayakan, dan dimudahkan aksesnya. Petani harus jadi subjek pembangunan pertanian yang mandiri dan bermartabat,” pungkasnya.

Quote