Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, hadir sebagai narasumber dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau Mayday di pelataran Gereja Maria Bunda Segala Bangsa (GMBSB) Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kamis (1/5).
Diketahui, acara ini digelar oleh Paguyuban dan Pekerja Katolik se-Kabupaten Bogor bersama Biro Buruh Keuskupan Supragan Bogor.
Adian menyampaikan seruan penting bagi kaum buruh agar bersiap menghadapi dinamika perekonomian nasional yang kian tidak stabil.
“Kita harus siap menghadapi situasi perekonomian bangsa, karena ini yang kurang baik dari masa sebelumnya,” kata Adian.
Politikus PDI Perjuangan itu juga menyinggung pesan Kardinal Indonesia yang menyerukan pembentukan dapur umum sebagai bentuk solidaritas.
Menurutnya, ajakan itu memiliki makna sosial yang luas, terlebih ditengah krisis ekonomi yang memperlebar ketimpangan sosial.
Diskusi juga menghadirkan Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, yang menyoroti pentingnya kebijakan subsidi harga sebagai solusi jangka pendek membantu kelompok masyarakat rentan.
“Kita perlu jeli untuk membaca dan bereaksi terhadap kondisi ekonomi secara global. Negara memiliki tanggung jawab membuat peraturan yang adil dan memastikan masyarakat mendapatkan perlakuan non-diskriminatif khususnya dalam aspek ketenagakerjaan,” ujarnya.
Ditengah semarak peringatan, panitia acara menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk dukungan moril kepada seluruh buruh yang terus memperjuangkan hak-hak mereka.
“Kita tiap tahun selalu membuat kegiatan peringatan Mayday dengan cara tersendiri. Iya, selain itu kita tetap mendukung teman-teman buruh di luar sana yang terus menyuarakan dan memperjuangkan nasib para buruh,” kata Phoyo, panitia acara.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni keagamaan atau diskusi simbolik, tetapi juga menjadi panggung advokasi yang mengingatkan publik dan pemerintah agar tidak abai pada kesejahteraan buruh, terutama mereka yang berada di sektor informal dan kerap terpinggirkan dalam kebijakan negara.