Ikuti Kami

Aksi Blusukan Jokowi di Bogor, Arteria: Bukti Negara Hadir 

Menurut Arteria, Jokowi ingin memastikan apakah  program jaring pengaman sosial (JPS) ini sudah benar-benar terlaksana secara tepat sasaran.

Aksi Blusukan Jokowi di Bogor, Arteria: Bukti Negara Hadir 
Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan menilai aksi Presiden Joko Widodo blusukan membagikan sembako ke rumah warga di Kampung Sempur, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/4) ingin memberikan pesan bahwa negara  hadir di tengah masyarakat.

Bahkan menurut Arteria, Jokowi ingin memastikan apakah  program jaring pengaman sosial (JPS) ini sudah benar-benar terlaksana secara tepat sasaran, sehingga sekalipun ada kekurangsempurnaan akan segera dapat diperbaiki. 

Baca: Perlu Diketahui Warga Desa, Ini Soal Penyaluran BLT

“Tidak sekadar hadir, tetapi melihat langsung kondisi riil dan kebutuhan masyarakat. Blusukan beliau kan memacu semua pihak termasuk pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait untuk bekerja lebih baik dan memberikan pelayanan publik secara paripurna. Harusnya diapresiasi,” kata Arteria.

Arteria itu mengingatkan bahwa melihat sesuatu harus objektif dan berprasangka baik, terlebih lagi saat ini Bulan Ramadan.

“Jangan aksi blusukan digeser isunya menjadi “harusnya beliau sibuk memperbaiki mekanisme dan data penerima bantuan".  Kan konyol banget dan cenderung menyesatkan,” kata Arteria.

Dia menambahkan Jokowi dalam kapasitasnya selaku presiden telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sudah memerintahkan Kementerian Sosial (Kemensos)  memberikan jaring pengaman sosial (JPS), sekaligus memastikan kasesuaian data penerima bansos.

Menurut dia, seandainya ada masyarakat yang belum menerima, maka pihak terkait seperti Kemensos, Polri, K/L lain, BUMN-BUMN yang ditunjuk, pemerintah provinsi, kabupaten, kota bahkan desa sudah diinstruksikan menyisir ulang.

“Jangan sampai ada warga terdampak yang membutuhkan luput dari pendataan. Dan ini sudah dilakukan. Blusukan beliau kan juga dalam rangka pengawasan kerja-kerja tersebut,” ujarnya.

Menurut Teri, blusukan yang dilakukan Jokowi juga sebenarnya tidak ada maksud untuk diketahui publik, bahkan tak melibatkan media massa.

“Namun, yang namanya presiden, sulit rasanya dalam setiap gerak langkahnya untuk tidak terpantau media massa,” katanya.

Baca: Bansos Sempat Tersendat Karena Tas? Ini Kata Mensos

Arteria mengingatkan untuk berpikir dulu baru berpendapat, banyak membaca, dan mengetahui apa yang telah dikerjakan Jokowi dalam menghadapi pandemik Covid-19.

“Jadi jangan seperti orang ahistoris dan seolah-olah baru terbangun dari tidur dalam waktu sekian lama sehingga tidak tahu keadaan sekitar,” ungkap dia.

Quote