Ikuti Kami

Ananta Tegaskan Peran Penting BUMN Dalam Penguatan UMKM

Penguatan UMKM ini dalam menghadapi krisis global pada 2023 mendatang.

Ananta Tegaskan Peran Penting BUMN Dalam Penguatan UMKM
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana.

Tangerang, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana mengatakan bahwa peran BUMN sangat penting dalam penguatan sektor UMKM menghadapi krisis global pada 2023 mendatang.

Menurut Ananta, sektor UMKM telah membuktikan ketahanannya saat periode panjang pandemi menghantam Indonesia.

Sehingga sektor usaha wong cilik itu menjadi bantalan ekonomi nasional lantaran kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07 persen atau senilai Rp8.574 triliun pada 2021.

“Sektor UMKM terbukti memiliki endurance sangat kuat. Sehingga ekonomi nasional tetap kokoh dari hantaman pandemi Covid-19 yang meluluhlantakan semua sendi kehidupan,” ungkap Ananta saat acara Sosialisasi Peran Kemitraan UMKM dan BUMN Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonnomi bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, bertempat di Sport Center Citra Raya, Tangerang, Banten, Minggu (20/11).

Baca: ARW Serahkan Bantuan & Pelatihan UMKM Bersama BRIN

Kendati demikian, menurut Legislator asal Banten itu, sektor UMKM harus menghadapi tantangan cukup berat, yaitu situasi ekonomi dunia tidak baik-baik saja pasca pandemi.

“Bahkan 2023 nanti diprediksi terjadi resesi global. Pangan dan energi dunia mengalami krisis, dipicu perang Rusia-Ukraina,” ujarnya.

Dalam menghadapi situasi ekonomi dunia yang tidak menentu ini, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu menilai peran BUMN dalam hal ini PT Adhi Karya, dan PT Waskita Karya sangat penting.

Baik dalam mendukung UMKM dengan beragam program positif, maupun dalam memberikan akses kemudahan permodalan.

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan perusahaan pelat merah itu akan mampu mendorong pergerakan arus jasa dan barang antar wilayah. Sehingga wilayah sekitarnya juga dapat menerima manfaat akibat interaksi antar-daerah.

“Seperti PT Adhi Karya yang membangun Jalan Tol dimana-mana. Antara lain pembangunan Tol Solo – Yogya untuk mendorong pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata,” kata Ananta.

Selain pertumbuhan ekonomì dan pariwisata, lanjut Ananta, pembangunan Tol Solo – Yogya juga menghasilkan multiplier effect salah satunya penyerapan tenaga kerja di daerah sekitar pembangunan.

“Tentu sektor UMKM juga akan ikut menggeliat. Karena arus dan distribusi produk UMKM menjadi lancar,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Karang Tumaritis Institute, Abraham Garuda Laksono dalam materinya menyampaikan, bahwa keberpihakan kepada UMKM sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo yang selalu menekankan bahwa basis pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah ekonomi kerakyatan.

“Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) juga menegaskan komitmen BUMN dalam mengedepankan UMKM mendapatkan porsi besar tanpa menafikan peran perusahaan-perusahaan besar yang menjadi pemain global,” ungkapnya.

Baca: Halalbihalal Lebaran, Banteng Surabaya Libatkan UMKM

Anak muda jebolan James Cook University Singapura itu juga menyampaikan, bahwa bentuk sinergitas BUMN dengan UMKM tidak hanya dalam bentuk permodalan.

“Tapi juga bimbingan, business matching, hingga sampai kolaborasi,” imbuhnya.

Abraham juga menjelaskan, bahwa Karang Tumaritis Institute yang didirikannya merupakan lembaga yang fokus pada penguatan UMKM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan.

“Kami juga mendirikan IKUP (Institute Kibar UMKM Pancasila) sebagai wadah pemberdayaan para pelaku UMKM. Sehingga mereka bisa lebih terarah dan maju dalam pengembangan usahanya,” ungkapnya.

Quote