Ikuti Kami

Ancaman Bagi Suatu Agama Bukan Penganut Agama Lain

Budiman mengatakan, tantangan bagi eksistensi agama di masa kini justru datang dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ancaman Bagi Suatu Agama Bukan Penganut Agama Lain
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kedua dari kiri) alam acara Diskusi Reflektif & Peluncuran Buku “Bersyukur dalam Karya”, Menapaki Usia 60 Tahun & 33 Tahun Kependetaan Pendeta Gomar Gultom di Gedung PBNU, Sabtu (27/7). Foto: Gesuri.id/ Hiski Darmayana.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menegaskan ancaman bagi eksistensi suatu agama bukan penganut agama lainnya. 

Budiman mengatakan, tantangan bagi eksistensi agama di masa kini justru datang dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca: Budiman Sudjatmiko: Bangun Desa dan Indonesia Dengan Data

Hal itu dikatakan Budiman dalam acara Diskusi Reflektif & Peluncuran Buku “Bersyukur dalam Karya”, Menapaki Usia 60 Tahun & 33 Tahun Kependetaan Pendeta Gomar Gultom di Gedung PBNU, Sabtu (27/7). 

Budiman memaparkan, pada umumnya agama-agama yang ada saat ini lahir dari kebudayaan masyarakat pertanian menetap ribuan tahun lalu. Berbagai mukjizat yang digambarkan dalam kitab suci berbagai agama tersebut adalah mukjizat bagi masyarakat pertanian menetap. 

“Tapi mukjizat-mukjizat itu adalah hal biasa di era industrialisasi saat ini, apalagi di era revolusi industri ke 4. Contohnya, mukjizat Yesus membagikan roti ke 5000 orang, mungkin biasa di era industri saat ini,” kata Budiman. 

Saat ini, lanjut Budiman, ilmu pengetahuan dan teknologi sudah melahirkan berbagai terobosan yang tak terpikirkan di zaman kelahiran agama-agama dahulu. Baru-baru ini, ungkap Budiman, ilmuwan Jepang sedang berusaha mencampur gen manusia dengan tikus.  

Baca: Budiman Sudjatmiko Sebut Rocky Gerung Minta Dikasihani

Maka tantangan bagi agama saat ini adalah kemampuan untuk mampu menjawab tantangan kemajuan teknologi yang kerap tak terbayangkan. 

“Jadi bila kita masih menganggap ancaman bagi eksistensi agama saat ini adalah penganut agama lain, kita salah identifikasi. Ancaman bagi agama saat ini adalah apabila agama tak mampu menjawab tantangan teknologi,” ujar Budiman.

Quote