Ikuti Kami

Andreas Dukung Upaya Transparansi di Dalam Tubuh PSSI

Erick yang akan melakukan audit keuangan PSSI dengan melibatkan auditor dari firma jasa multinasional, Ernst & Young (EY). 

Andreas Dukung Upaya Transparansi di Dalam Tubuh PSSI
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mendukung upaya transparansi di dalam tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Dukungan itu disampaikannya pasca pernyataan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang akan melakukan audit keuangan PSSI dengan melibatkan auditor dari firma jasa multinasional, Ernst & Young (EY). 

Ia meyakini upaya ini berpotensi mewujudkan terciptanya iklim sepak bola di Indonesia yang baik sekaligus bersih dari para mafia sepak bola. 

Baca: Ananta Ajak Struktural Partai Raih Kursi DPD RI di Pemilu 2024

“Ya, pasti baguslah kalau niatnya memang membersihkan PSSI dari praktik korupsi, mafia perjudian, KKN dalam dalam penetapan pelatih/pemain dan segala bentuk manipulasi yang merusak ekosistem dunia persepakbolaan Indonesia. Kita dukung, dan kita lihat hasilnya ke depan seperti apa,” kata Andreas melalui rilis yang disampaikan, Rabu (26/4). 

Semangat transparansi, menurut Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu, perlu diiringi dengan ketegasan Ketua Umum PSSI untuk menindaklanjuti para oknum yang merusak sepak bola Indonesia. 

Baca: Ke Muhadjir, Andreas Hugo Tegaskan Olahraga Tak Lepas dari Politik

“Harus tegas, kalau mau membersihkan sepakbola dari korupsi. Juga, menyapu kotoran harus dengan sapu yang bersih sehingga urusan pembersihan ini, kalau niatnya untuk bersih-bersih harus juga oleh orang-orang yang juga bersih. Kalau tidak akan makih kotor,” jelasnya.

Andreas meminta Ketua Umum PSSI untuk tetap berkomitmen kebijakan ‘bersih-bersih’ PSSI di tengah kesimpangsiuran kerja sama antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI terutama tentang transfer pembayaran LIB ke PSSI. Komitmen ini, baginya, harus diusahakan demi kemajuan sepak bola Indonesia. 

“Ini pertaruhan untuk reputasi Pak Erick. Soal Exco, kalau yang tidak (ada) manfaatnya dan hanya merecoki PSSI, jangan dipakai,” tegas Andreas.

Quote