Ikuti Kami

Andreas Soroti Target Realisasi Penerimaan Pajak di Jatim

DPR minta agar adanya pemetaan yang lebih tajam terhadap potensi dari penerimaan pajak per sektor sesuai dengan pertumbuhannya.

Andreas Soroti Target Realisasi Penerimaan Pajak di Jatim
Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menilai rata-rata pencapaian penerimaan pajak di provinsi Jawa Timur (Jatim) masih setara dengan penerimaan nasional. 

Namun demikian dirinya menyoroti tren antara target realisasi dengan target seperti sebelumnya yang belum pernah tercapai. 

Baca: Semarang Luncurkan Layanan Pajak Online

 “Penerimaan pajak di Jatim sebagian besar itu tergantung kepada industri manufacture. Seperti yang kita tahu dewasa ini ada yang dinamakan perang dagang, nah jika terjadi permasalahan di dalam industri manufacture, itu yang akan berdampak terhadap penerimaan negara,” jelas politisi PDI Perjuangan itu. 

Lebih lanjut terkait adanya penurunan penerimaan pajak di tengah meningkatnya cukai hasil tembakau (CHT) di wilayah Jatim III yang meliputi Malang Raya, Andreas menekankan agar DJP Kanwil Pajak Jatim untuk mampu mengoptimalkan pemanfaatan dari data akses keuangan yang sudah diatur dalam undang-undang. 

“Untuk itu kita minta agar adanya pemetaan yang lebih tajam terhadap potensi dari penerimaan pajak per sektor sesuai dengan pertumbuhannya. Misalnya saja penerimaan perpajakan di sektor manufacturing apakah sesuai dengan pertumbuhan di sektor produk domestik bruto (PDB) di daerah regional Jatim. Kita minta ini dilakukan secara terukur,” ucap Andreas.

Baca: PDI Perjuangan Tekankan Pentingnya WNI Bayar Pajak

Untuk diketahui, penerimaan CHT Jatim tahun 2018 berkontribusi sebesar 59,41 persen dari penerimaan CHT nasional, sedangkan kontribusi target CHT 2019 meningkat menjadi 59,56 persen dari target CHT nasional.

Quote