Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Ansari, mendorong agar HSN tahun ini dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk memantapkan karakter santri sehingga mereka bisa bersaing secara global dan turut memberi warna dalam peradaban dunia.
“Selama ini santri memang sudah memiliki karakter yang kuat. Tetapi pada momentum HSN tahun ini agar karakternya terus ditingkatkan, dikuatkan lagi sehingga santri Indonesia mampu bersaing secara global dan mewarnai peradaban dunia,” ungkapnya saat menjadi pembicara dalam forum Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) yang digelar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel di Pamekasan, Selasa (22/10).
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, santri Indonesia selama ini telah menunjukkan nilai-nilai ke-Islaman yang moderat, menjunjung tinggi Pancasila, kearifan lokal, gotong royong, serta cinta tanah air. Semua nilai tersebut tercatat dalam sejarah perjalanan bangsa dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, di mana santri mempunyai andil besar.
Hj. Ansari menambahkan bahwa jutaan santri yang saat ini menimba ilmu di pondok pesantren adalah harapan dan penerus bangsa menuju Indonesia emas.
“Dari pesantren, santri dididik menjadi pejuang tangguh, kontribusi santri terhadap perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia tercatat dalam sejarah, dan mampu menyalakan cahaya peradaban bangsa Indonesia menuju Indonesia emas,” tegasnya.
Sementara itu, guru besar di bidang Kepemimpinan Pendidikan Islam, Prof. Dr. Atiqullah, menegaskan bahwa tema HSN tahun ini sangat relevan mengingat kondisi dunia yang semakin tidak menentu.
Ia menjelaskan bahwa tema tersebut merupakan upaya agar santri mampu mengambil peran besar dalam pembentukan peradaban dunia.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
“Di tengah situasi global yang kian tidak menentu, tema Hari Santri Tahun ini ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’ sangat relevan, hal ini sebagai upaya agar santri mampu berperan besar dalam pembentukan peradaban dunia,” paparnya dalam forum Ngobrol Pendidikan Islam.
Forum ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi Kurikulum Cinta serta sinergi antara orang tua dan madrasah dalam membangun generasi berakhlak, yang merupakan bagian dari program peningkatan mutu pendidikan Islam oleh Kementerian Agama RI.
