Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Ansari, menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Jawa Barat dalam rangka pengawasan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 H/2026 M.
Kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR RI terhadap kesiapan pemerintah, khususnya Kementerian Agama, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi calon jamaah haji Indonesia.
Baca: Mengenal Sosok Ganjar Pranowo. Keluarga, Tempat Bersandar
Ansari menegaskan, ibadah haji bukan sekedar perjalanan spiritual, tetapi juga pelaksanaan amanah negara yang harus dikelola secara transparan, profesional, dan berorientasi pada pelayanan jamaah.
Komisi VIII hadir untuk memastikan seluruh aspek penyelenggaraan haji — mulai dari manasik, transportasi, akomodasi, hingga kesehatan jamaah p benar-benar siap. Jangan sampai ada kendala di lapangan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah jamaah,” ujarnya.
Komisi VIII juga melakukan peninjauan terhadap Embarkasi Haji Jawa Barat serta fasilitas pendukung seperti asrama haji, ruang kesehatan, dan sarana logistik. Selain menyoroti kesiapan infrastruktur, Hj. Ansari juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi petugas haji dan bimbingan manasik yang berkelanjutan.
"Kami berharap memberikan pelayanan yang terbaik. Alhamdulillah kemaren Komisi VIII bersama Haji sudah menetapkan biaya haji turun sekitar 2.600.000 juta." tambah Hj. Ansari.
Baca: Ganjar Ingatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif
Selain itu, ia juga memberikan perhatian khusus terhadap upaya digitalisasi layanan haji agar proses administrasi, pelaporan, dan pelayanan bisa lebih efisien dan transparan.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan dialog interaktif bersama pemangku kepentingan daerah untuk menghimpun masukan dan aspirasi dari masyarakat Jawa Barat, guna menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi Komisi VIII DPR RI kepada pemerintah.
Ansari berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 H/2026 M dapat berjalan lebih baik, tertib, dan memberikan pengalaman ibadah yang nyaman bagi seluruh jamaah asal Indonesia, khususnya dari Provinsi Jawa Barat.
