Ikuti Kami

Ansy Ungkap Nilai Lebih Budidaya Keramba & Kakao

"Dengan keramba, pembudi daya ikan tidak perlu takut kekurangan air ketika kemarau datang".

Ansy Ungkap Nilai Lebih Budidaya Keramba & Kakao
Pada tanggal 15-16 Oktober 2020, dipimpin Ketua Sudin, Komisi IV melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Lampung. (Foto: Istimewa)

Pesawaran, Gesuri.id - Pada tanggal 15-16 Oktober 2020, dipimpin Ketua Sudin, Komisi IV melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Lampung.

Tujuan pertama mereka adalah Balai Benih Laut, Kabupaten Pesawaran yang selama ini membangun keramba ikan untuk budidaya.

Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema), turut serta dalam kunjungan kerja tersebut. 

Baca: Gus Falah Beri "Oleh-Oleh" Untuk Banteng Lamongan

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, pengelolaan keramba yang baik bukan hanya akan menjaga kualitas ikan, namun juga dapat memudahkan pembudi daya ikan untuk menghitung nilai ekonomis.

"Dengan keramba, pembudi daya ikan tidak perlu takut kekurangan air ketika kemarau datang, selain itu budidaya juga bisa dilakukan dengan mudah dan murah," ujar Ansy. 

Ansy percaya pengembangan metode budidaya keramba dapat menjadi solusi bagi penyediaan hasil laut. Potensi laut yang besar di Kabupaten Pesawaran dapat menjadi percontohan yang baik untuk daerah-daerah lainnya yang ingin mengembangkan sektor perikanan budi dayanya.

Baca: Sekjen Hasto: Tantangan Ideologi Makin Berat, Jangan Terlena

Tujuan kedua Komisi IV, lanjut Ansy, adalah mengunjungi Pabrik Pengolahan Kakao di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran Lampung dan Gudang Bulog di Bandar Lampung.

Kakao adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang berkontribusi besar bagi pendapatan negara.

"Menurut data International Cocoa Organization (ICCO), Indonesia menempati urutan keenam sebagai produsen biji kakao terbesar di dunia dengan volume produksi mencapai 220.000 ton sepanjang tahun 2018," ungkap Ansy. 

Kakao, sambung Ansy, juga sangat direkomendasikan untuk kesehatan karena kaya akan antioksidan yang bisa menurunkan tekanan darah dan resiko penyakit jantung.

"Jika perkebunan Kakao didukung dengan industri pengolahan yang memadai, nilai tambahnya bisa meningkat. Alhasil bukan hanya di hulu, Indonesia juga bisa memiliki industri hilir," ujar Ansy. 

Dalam kunjungan kerja itu, Komisi IV DPR RI juga memberikan bantuan benih ikan bagi pembudidaya ikan dan bantuan bibit Kakao serta kebutuhan pertanian lainnya seperti alat mesin pertanian bagi petani.

"Saya mendapatkan banyak inspirasi dan wawasan terkait budidaya ikan dan perkebunan Kakao dari kunjungan kerja kali ini," ungkap Ansy.

"Setelah mengamati  pertanian dan perikanan di Lampung, saya semakin percaya bahwasanya untuk memajukan daerah, masyarakat dan pemerintah daerah harus sungguh-sungguh mengenali potensi daerah masing-masing," pungkasnya.

Quote